33.4 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    Evakuasi massal warga akibat banjir Ciledug hari ini

    Terkait

    PRIORITAS, 8/7/25 (Kota Tangerang): Banjir masih merendam akses utama Jalan KH Hasyim Ashari, Ciledug, hingga Selasa (8/7/25) siang. Arus kendaraan sepenuhnya lumpuh sejak dini hari.

    Pantauan udara menunjukkan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Kondisi ini mengakibatan seluruh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tidak dapat melintas.

    Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, TNI, dan Polri bersiaga di sekitar lokasi banjir. Mereka menggunakan perahu karet dan truk tinggi untuk membantu evakuasi warga.

    Banjir juga merendam ratusan rumah di kawasan padat penduduk. Lokasi terparah berada di Perumahan Ciledug Indah 1 dan Perumahan Duren Village. Camat Karang Tengah, Hendriyanto menyebut sekitar 2.110 kepala keluarga terdampak.

    “Posko pengungsian telah didirikan, salah satunya di Masjid Jami Al-Irsyad, dan petugas kesehatan juga sudah disiagakan di lokasi,” ujar Hendriyanto dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu.com, Selasa (8/7/25).

    Pihak kecamatan telah mengoperasikan 18 unit pompa untuk mempercepat surutnya banjir. Seluruh peralatan disiagakan sejak Selasa pagi.

    Menurut Hendriyanto, banjir dipicu hujan deras. Air dari Kali Angke ikut meluap dan memperparah genangan.

    Tim gabungan juga mengawasi pergerakan air secara berkala. Mereka tetap siaga untuk memastikan evakuasi berjalan aman hingga malam hari.

    Kondisi warga terdampak

    Warga terdampak banjir mulai dievakuasi sejak dini hari. Banyak dari mereka yang membawa barang seadanya karena akses ke rumah sudah tidak memungkinkan.

    Beberapa keluarga memilih bertahan di lantai dua rumah. Petugas menyisir kawasan rawan untuk memastikan tidak ada yang terjebak di dalam rumah.

    Hingga pukul 12.00 WIB, lebih dari 300 warga telah dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian. Lokasi pengungsian dilengkapi logistik dan bantuan medis.

    Layanan dapur umum juga disediakan oleh Dinas Sosial. Warga yang kehilangan tempat tinggal dapat mengakses kebutuhan dasar secara langsung.

    Petugas menyatakan bahwa air baru diperkirakan surut pada Rabu pagi. Namun, status siaga banjir tetap diberlakukan hingga hujan benar-benar berhenti.

    Ratusan rumah terendam

    Petugas medis disiagakan di titik pengungsian untuk mengantisipasi penyakit pascabanjir. Pemeriksaan dilakukan terhadap anak-anak dan lansia.

    BPBD Kota Tangerang mengonfirmasi bahwa genangan tersebar di lima titik. Titik terparah berada di Kelurahan Karang Tengah dan Larangan Indah.

    Kecamatan Karang Tengah juga terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Mereka mendata kerusakan rumah dan infrastruktur umum yang terdampak.

    Data awal mencatat lebih dari 600 rumah terendam dengan intensitas berbeda. Sebagian besar warga terdampak tidak memiliki akses listrik sejak pagi.

    Pemerintah Kota Tangerang mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sekitar arus air. Aliran listrik di beberapa wilayah diputus demi keselamatan. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini