PRIORITAS, 10/5/24 (Jakarta): Pegawai BUMN bisa seperti para pekerja di luar negeri, bakal dapat libur tiga hari setiap minggu.
Kabar gembita ini datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Kepada para pegawai perusahaan pelat merah RI, Erick mendorong implementasi program yang disebut compress working schedule.
Lewat program tersebut, pegawai dimungkinkan untuk bekerja hanya empat hari dalam seminggu. Dengan begitu, mereka bisa menikmati hari libur dalam tiga hari sepekan.
Harus bekerja lebih dari 40 jam seminggu
Akan tetapi, Erick memberikan syarat. Untuk bisa mendapatkan libur tiga hari, para pegawai BUMN harus sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu.
“Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam kalian punya alternatif di Kementerian BUMN,” kata Erick di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, dikutip pada Senin (11/3/24) lalu.
Erick menegaskan, pola kerja seperti di Kementerian BUMN itu seharusnya juga bisa diterapkan di perusahaan milik negara. “Saya enggak tahu di perusahaan BUMN, mestinya bisa. Kalau sudah lebih dari 40 jam (bekerja) mereka punya alternatif mengambil libur pada hari Jumat,” ujarnya, seperti dikutip CNBCIndonesia.
Kesehatan mental pekerja
Erick menjelaskan, program mengkompres hari kerja menjadi empat hari bertujuan untuk meringankan tingkat stress di kalangan pekerja. Disebutnya, 70 persen generasi muda saat ini memiliki isu kesehatan mental yang mempengaruhi produktivitas.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu meminta perusahaan BUMN ikut memperhatikan kondisi kesehatan mental pekerjanya.
Dia mengatakan, memberikan libur tiga hari bukan berarti mengajak para pekerja untuk malas-malasan. Opsi bekerja empat hari satu minggu itu ialah alternatif pola kerja yang bisa diambil oleh pegawai dalam periode satu bulan dua kali misalnya.
“Bukan tiap hari Jumat libur ya. Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu itu, kalian bisa register, dalam sebulan dua kali setiap Jumatnya bisa jadi alternatif untuk libur, tuh. Kita lakukan itu,” kata Erick Thohir. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa
