PRIORITAS, 5/8/25 (Jakarta): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi mencapai 5,83 persen pada kuartal II-2025.
Angka ini menjadi yang tertinggi secara nasional dan melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,12 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8/25).
“Secara spasial, wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Pulau Sulawesi dengan capaian 5,83 persen,” ujarnya.
Pertumbuhan itu menyumbang 7,21 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Sektor industri pengolahan, pertanian, dan pertambangan menjadi penopang utama.
Sulsel sumbang pertumbuhan terbesar
Sulawesi Selatan menyumbang pertumbuhan terbesar 2,2 persen, disusul Sulawesi Tengah 1,86 persen, Sulawesi Tenggara 0,73 persen, Sulawesi Utara 0,67 persen, Gorontalo 0,19 persen, dan Sulawesi Barat 0,18 persen.
Pulau Jawa tumbuh 5,24 persen dengan kontribusi 56,94 persen terhadap PDB nasional. DKI Jakarta mencatat pertumbuhan tertinggi di Jawa sebesar 1,45 persen, didorong industri, perdagangan, dan sektor informasi.
Sumatra mencatat pertumbuhan 4,96 persen dengan kontribusi 22,2 persen. Sumatera Utara menyumbang pertumbuhan tertinggi di kawasan tersebut sebesar 1,09 persen.
Di Kalimantan, pertumbuhan mencapai 4,95 persen dengan kontribusi 8,09 persen. Kalimantan Timur menjadi penyumbang terbesar dengan 2,47 persen.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan 3,73 persen, disusul Maluku dan Papua 3,33 persen. Maluku Utara tumbuh paling tinggi di kawasan timur dengan capaian 4,82 persen.
Edy menyebut pertumbuhan Sulawesi menunjukkan keberhasilan penguatan ekonomi berbasis sumber daya dan hilirisasi. (P-Khalied M)