PRIORITAS, 27/1/25 (Jakarta): Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan pamit dari dunia olahraga ‘tepok bulu’ setelah berkarier selama 35 tahun. Semua prestasi telah disabet pemain asal klub Jaya Raya Jakarta dan PB Djarum Kudus itu.
“Senang rasanya mengakhiri karier di Istora Senayan. Terima kasih kepada semua yang memberikan dukungan mulai dari keluarga, istri, dan patner saya Mohammad Ahsan. Juga utamanya buat mendiang Markis Kido, tanpa beliau saya sekarang bukan siapa-siapa. Juga kepada klub saya yakni PB Jaya Raya saya mengucapkan terima kasih banyak,” ungkap Hendra saat perpisahan di Istora.
Hendra yang genap berusia 40, pamit dari dunia yang telah membesarkan namanya. Ia mengenang mantan patnernya, Markis Kido. Bersama Markis Kido, Hendra Setiawan mendapatkan beragam gelar prestisius, seperti juara dunia, Asian Games, dan Olimpiade. Perpisahan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan tajuk Tribute to The Daddies berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/25).
Duet yang dijuluki The Daddies tersebut memberikan persembahan terakhir buat para penggemar yang setia mendukung perjalanan karier mereka setelah memutuskan gantung raket. Ahsan juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus PP PBSI, pelatih, dan Hendra Setiawan. Dia pun berterima kasih kepada klubnya, Djarum Kudus.
“Juga Hendra Setiawan yang sama-sama berjuang dan membimbing. Klub saya PB Djarum, sponsor, dan kepada para penggemar yang terus mendukung dan mendoakan kami. Mudah-mudahan perpisahan ini hanya untuk sementara. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa tetap memberi kontribusi, memberikan ilmu-ilmu kami untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia,” ujar Ahsan.
Turut hadir dalam acara penghormatan Ahsan/Hendra, adalah pelatih yang turut membantu keduanya, yakni Herry Iman Pierngadi dan Hendrawan. Menurut keduanya pasangan berjuluk The Daddies itu punya karier yang luar biasa selama berkarier di dunia tepok bulu.
“Melatih Hendra dan Ahsan itu spesial, karena dedikasinya, disiplinnya, di dalam dan luar lapangan luar biasa,” ujar Herry IP. Acara tersebut kemudian ditutup dengan pertandingan persahabatan yang mempertemukan Ahsan/Hendra dengan pasangan gado-gado Kevin Sanjaya Sukamuljo dan juara dunia 2023 Seo Seung Jae dari Korea Selatan.
Pertandingan fun match tersebut membuat penggemar yang datang terhibur mengingat mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain. Kevin dan Seo merasa terhormat mengingat bermain untuk kali terakhir menghadapi pasangan legendaris yang telah memenangi banyak gelar selama berkarier.
“Saya merasa terhormat bisa bermain dengan pemain legendaris di pertandingan moment of honor bertajuk Tribute to The Daddies,” ungkap Seo.
Menurut Kevin, dedikasi dan disiplin The Daddies sangat luar biasa. “Mereka menjadi panutan saya ketika masih bermain. Semoga setelah ini The Daddies bisa sukses,” ujar pria dari Banyuwangi ini. Berikut prestasi tertinggi yang pernah digenggam Hendra Setiawan:
1. Olimpiade Medali Emas Olimpiade 2008 Beijing
2. Kejuaraan Dunia BWF Medali emas di Kuala Lumpur 2007, Medali emas di Guangzhou 2013 …
3. Asian Games Medali emas di Guangzhou 2010 Medali emas di Incheon 2014 …
4. SEA Games Medali emas di Vietnam 2003 Medali emas di Manila 2005 …
5. Prestasi Lainnya Juara Indonesia Open 2005 Juara Hong Kong Open 2006 dan 2007 …
6. All England 2014 (P-wr)