PRIORITAS, 1/10/25 (Paris): Duta Besar Afrika Selatan untuk Perancis, Nkosinathi Emmanuel “Nathi” Mthethwa, ditemukan tewas di hotel Hyatt Regency, di Porte Maillot di sebelah barat Paris.
Menurut laporan media Perancis, istrinya melaporkan Duta Besar Mthethwa (58 tahun), hilang pada Senin sore, setelah ia menerima pesan teks yang membuatnya khawatir. Teleponnya dilacak ke Bois de Boulogne, tetapi ia tidak ditemukan.
Kepolisian Paris mengatakan Mthethwa telah memesan kamar di lantai 22 Hotel Hyatt di Porte Maillot.
Jendela kamar yang terkunci rapat itu dibuka paksa dan jenazah Mthethwa ditemukan pihak hotel sekitar pukul 13.00 pada hari Selasa. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Africa News, hari Rabu (1/10/25).
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada istri Duta Besar Mthethwa, Ibu Philisiwe Buthelezi, dan keluarga besar duta besar.
“Duta Besar Mthethwa telah mengabdi kepada bangsa kita dalam berbagai kapasitas selama hidupnya yang berakhir prematur dan traumatis,” kata Presiden Ramaphosa.
Presiden menyebut, dalam masa jabatan terakhirnya, Duta Besar Mthethwa telah memfasilitasi pendalaman hubungan antara Selatan dan Republik Perancis. Hasilnya, membawa manfaat bagi individu dan bisnis di kedua negara dan memajukan kerja sama di kancah global.
Karier terhormat
Mthethwa diangkat sebagai Duta Besar Afrika Selatan untuk Perancis dan Delegasi Tetap untuk UNESCO pada Maret 2024.
Ia dikenal sebagai seorang aktivis anti-apartheid dan memilik karir yang terhormat. Ia bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) Liga Pemuda Afrika Selatan pada tahun 1990.
Ia terpilih menjadi Komite Eksekutif Nasional pada tahun 1994, di mana ia menjabat sebagai sekretaris hingga tahun 2001.
Mthethwa masuk parlemen pada tahun 2002 dan diangkat menjadi Ketua Whip ANC pada tahun 2008.
Ia kemudian memegang sejumlah jabatan menteri antara tahun 2008 dan 2023, termasuk Menteri Seni dan Budaya, dan menambahkan bidang olahraga ke dalam portofolionya dari tahun 2019 hingga 2023.
Seorang juru bicara ANC menyebut Mthethwa sebagai kader yang berkomitmen dalam perjuangan pembebasan dan pelayan rakyat yang berdedikasi.
Menurut seorang jaksa Perancis, Laure Beccuau, Dubes Mthethwa kepada istrinya menulis pesan minta maaf dan menyatakan niatnya untuk bunuh diri.
Penyelidikan telah dibuka otoritas Perancis. Jaksa mengatakan penyidik tidak menemukan tanda-tanda perkelahian atau jejak obat-obatan atau narkotika di kamar hotel Mthethwa.
Investigasi awal menunjukkan ini mungkin merupakan tindakan yang disengaja, tanpa campur tangan pihak ketiga, tambahnya.(P-Jeffry W)
No Comments