Tonton Youtube BP

Dua teroris Hamas tewas ditembak saat serang bus di Yerusalem

Jeffry Wuisan
8 Sep 2025 19:55
3 minutes reading

PRIORITAS, 8/9/25 (Tel Aviv): Polisi dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berhasil membunuh dua orang teroris Hamas yang menyusup dan menembak bus yang sedang berhenti di halte di persimpangan Ramot di Yerusalem.

“Dua teroris berhasil dinetralisir. Jumlah korban tewas dalam penyerangan itu sebanyak delapan orang termasuk enam warga sipil”, kata petugas di lokasi, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews dan Times of Israel, hari Senin (8/9/25).

Kedua teroris tersebut, adalah warga Palestina di Tepi Barat, berasal dari kota-kota di tenggara Ramallah — Qatanna dan Al-Qubeibah. Militan Hamas mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Teroris Hamas itu melakukan serangan penembakan di sebuah halte bus. saat terjadi kemacetan di persimpangan Ramot di Yerusalem.

Mereka melepaskan tembakan ke arah sebuah bus di Jalur 62. Mereka berhasil dilumpuhkan seorang tentara IDF dan seorang warga sipil bersenjata lain yang kebetulan berada di lokasi.

Pasukan Israel dan polisi dengan cepat langsung mengepung lokasi, untuk mengantisipasi adanya serangan lain.

Terjadi pagi hari

Laporan awal penembakan diterima pukul 10.13 pagi di hotline darurat Magen David Adom di wilayah Yerusalem.

Para korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Shaare Zedek dan Hadassah.

“Ketika kami tiba, kami melihat orang-orang tergeletak di jalan, tak sadarkan diri, di dekat halte bus. Terjadi kerusakan yang meluas, pecahan kaca, dan kekacauan. Kami segera merawat korban luka dan melanjutkan evakuasi ke rumah sakit,” kata seorang paramedis, Nadav Taieb.

Polisi mengatakan akses ke lokasi kejadian diblokir setelah serangan. “Ada banyak korban luka dan para penyerang telah dilumpuhkan. Sejumlah unit polisi di bawah komando komandan distrik juga segera ke lokasi,” demikian pernyataan tersebut.

Menurut pejabat medis, empat korban warga sipil dari bus dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Korban kelima meninggal di Rumah Sakit Shaare Zedek, dan korban keenam dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Hadassah Mount Scopus beberapa waktu lalu.

Perang lawan teror

Perdana Menteri Israel,  Benjamin Netanyahu, langsung ke lokasi kejadian penembakan di Ramot Junction, Yerusalem. Ia mengatakan Israel sedang berada dalam perang besar melawan teror.

“Perang besar melawan teror sedang berlangsung di semua lini,” ujar Perdana Menteri dalam pidatonya kepada media Israel di lokasi serangan.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga warga sipil yang tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka lainnya.

“Sedihnya, perang juga masih berlanjut di Yerusalem, Yudea, dan Samaria, di mana kami telah bertindak dengan kekuatan besar,” ujar Netanyahu menggunakan istilah Alkitab untuk Tepi Barat.

“Kami sekarang sedang mengejar dan mengepung desa-desa asal para teroris itu,” tambahnya.

Menurut Netanyahu, pertempuran terus berlanjut di Jalur Gaza. Ia mengatakan Israel akan menghancurkan militan Hamas. ”Seperti yang kami janjikan dan membebaskan sandera kami—semua sandera kami,”tegasnya.

Serangan penembakan terakhir di Yerusalem terjadi hampir dua tahun lalu, sekitar enam minggu setelah pecahnya perang Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza.

Sejumlah orang dari Sur Baher di Yerusalem Timur, menggunakan senapan M-16 dan pistol bersenjata melepaskan tembakan di halte bus di persimpangan Givat Shaul, menewaskan tiga warga sipil. Tentara Israel akhirnya memburu dan menembak mati semua penyerang.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x