PRIORITAS, 20/8/25 (Washington): Penembak jitu (sniper) Ukraina berhasil memecahkan rekor dunia setelah membunuh musuh dua tentara Rusia sekaligus dengan sebuah peluru dari jarak sejauh 2,5 mil atau 4000 meter.
Dengan adanya peristiwa itu, Ukraina telah dua kali memecahkan rekor tembakan terjauh membunuh musuh dalam perang melawan Rusia.
Penembak jitu tersebut merupakan bagian dari unit khusus ‘Pryvid’ yang mempertahankan kota Pokrovsk, kota penting Ukraina, dari serangan pasukan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Tembakan itu terjadi pada 14 Agustus 2025 dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menggunakan senapan Alligator 14,5 mm, kata seorang blogger militer Ukraina di Telegram .
Rekaman sekilas menunjukkan penembak jitu beroperasi di dekat garis depan Pokrovsk-Myrnograd.
Ia menembakkan peluru melalui jendela sejauh 4.000 meter ke arah dua tentara Rusia, kata blogger Yuri Butusov. “Efisiensi yang mengesankan,” tulis Butusov.

Rekor tembakan terjauh
Blogger militer tersebut mengklaim tentara Ukraina telah dua kali memecahkan rekor tembakan terjauh, selama perang skala penuh yang sedang berlangsung dengan Rusia .
Pada November 2023, seorang penembak jitu Ukraina dari unit SBU, Vyacheslav Kovalskyi yang berusia 58 tahun, berhasil melenyapkan seorang penyerang pada jarak 3.800 meter di wilayah Kherson.
“Tembakan tersebut melalui senapan runduk multi-kaliber Horizon’s Lord buatan Ukraina,” tulisnya.
Rekor sebelumnya dipegang oleh seorang tentara Kanada selama Perang di Irak melawan ISIS pada Mei 2017, dengan jarak sejauh 3.540 meter.
Kemudian seorang snipper tentara Australia di Afghanistan pada November 2012 dengan jarak 2.815 meter.
Seorang tentara Ukraina juga pernah melakukan tembakan untuk membunuh musuh pada November 2022 dari jarak  2.710 meter.

Senjata buatan Ukraina
Baik penembak jitu ‘Pryvid’ maupun prajurit operasi khusus Dinas Keamanan Ukraina (SBU), keduanya telah membuktikan ketangguhan personil dan senjata yang digunakan.
Pencapaian luar biasa kedua tentara Ukraina itu, sudah dibuktikan dalam rilis video yang menunjukkan tembakan tepat terhadap personel militer Rusia.
Jika video tembakan prajurut ‘Pryvid’ diposting blogger Yuri Butusov, pada 17 Agustus 2025, tembakan prajurit SBU telah diunggah di akun Twitter, Albina fella, pada 18 November 2023.
Tembakan rekor itu ternyata dilakukan menggunakan senapan sniper antimaterial Horizon’s Lord (Volodar Obriyu) yang dikembangkan pabrik Mayak di Ukraina.
Kartrid yang digunakan dalam senapan ini adalah peluru khusus kaliber .50 atau 12,7 mm. Munisi ini dikenal sebagai 12.7x114HL (Horizon’s Lord).

Berkat penggunaan peluru yang unggul secara balistik, kartrid baru 12,7x114HL memiliki kelebihan dibandingkan kartrid 14,5×11 mm standar.
Peluru memiliki lintasan yang lebih datar, jangkauan supersonik yang lebih luas dan jarak yang lebih jauh. Selain itu menyimpan energi lebih baik serta tidak terlalu terpengaruh angin.
Dalam situs wikipedia.org, peluru unggul Ukraina ini bahkan mampu menembus kendaraan lapis baja ringan, bisa menghancurkan transmitter radar di atas tank, atau peralatan militer musuh di luar ruangan.
Menghalau Rusia
Serangan terbaru para sniper Ukraina terjadi saat pasukan Rusia berusaha maju di garis depan Pokrovsk. Selama setahun terakhir, Â Rusia bertujuan memotong jalur pasokan strategis utama bagi Ukraina di wilayah itu.
Selama setahun menjalankan misi tempur dalam pertahanan wilayah ini, hampir 1.000 prajurit Angkatan Bersenjata Rusia telah tewas akibat menjadi sasaran para sniper Ukraina yang tangguh.
Pokrovsk adalah pusat transportasi penting bagi militer Ukraina, yang berfungsi sebagai kota penghubung bagi banyak posisi garis depannya di timur.
Pasukan Rusia berupaya keras untuk mengepung kota itu. Moskow mengaku telah mencaplok wilayah Donetsk timur Ukraina dan menguasai lebih dari 70% wilayahnya.
Para sniper Ukraina kini menjadi salahsatu andalan selain tentara reguler, dalam menghalau gerak maju pasukan Rusia.(P-Jeffry W)