28.3 C
Jakarta
Saturday, July 12, 2025

    Donald Trump akui profesi presiden sangat berbahaya

    Terkait

    PRIORITAS, 28/6/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengakui menjadi Presiden adalah profesi yang sangat berbahaya.

    Donald Trump merenungkan ancaman terhadap nyawanya, saat ia merayakan putusan pengadilan yang memberikan pemerintahannya kekuasaan besar untuk menjalankan agenda kebijakannya.

    Ketika ditanya seorang wartawan tentang ancaman tersebut, politisi Partai Republik itu mengatakan dia kadang-kadang teringat saat dia terserempet peluru di telinganya, pada rapat umum kampanye Pennsylvania pada 13 Juli 2024.

    “Saya merasakan sensasi berdenyut itu sesekali. Tapi tahukah Anda? Tidak apa-apa. Ini bisnis yang berbahayaā€, ungkap Trump.

    Ia menyampaikan komentar tersebut selama konferensi pers dadakan di Gedung Putih untuk merayakan keputusan Mahkamah Agung AS.

    Keputusan tersebut memberinya kemenangan besar, karena mengekang kewenangan hakim federal untuk memberlakukan putusan nasional yang menghalangi kebijakannya.

    Lebih berbahaya dari pembalap

    Trump yang dikenal sebagai pengusaha yang beralih menjadi politisi, juga menggambarkan jabatan presiden sebagai jabatan yang lebih berisiko daripada beberapa profesi yang paling berbahaya.

    Ia membandingkan dengan resiko menjadi pembalap mobil adalah 1/10 dari 1% meninggal.

    Penunggang banteng, 1/10 dari 1%. Itu tidak banyak, tetapi banyak orang meninggal.

    ā€œSaat Anda menjadi presiden, jumlahnya sekitar 5%. Jika seseorang mengatakan itu kepada saya, mungkin saya tidak akan mencalonkan diri. Oke? Ini, ini adalah profesi yang sangat berbahaya,” , seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Asharq Al Awsat, hari Sabtu (28/6/25).

    Empat dari 45 presiden Amerika Serikat telah dibunuh. Beberapa presiden dan kandidat lainnya telah ditembak.

    Ada beberapa ancaman terhadap nyawa Trump.

    Pejabat penegak hukum mengatakan Trump juga selamat dari percobaan pembunuhan pada 15 September 2024, saat ia sedang bermain golf di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida.

    Tersangka dalam insiden itu menghadapi lima tuntutan federal dan telah mengaku tidak bersalah.

    Tersangka penembakan pada bulan Juli ditembak mati agen Dinas Rahasia.

    Satu orang di pawai Pennsylvania tewas; dua lainnya terluka.

    Ancaman Iran

    Amerika Serikat juga secara terpisah mengatakan Korps Garda Revolusi Iran pada suatu saat berusaha membunuh Trump.

    Iran, yang fasilitas nuklirnya dibom pasukan AS akhir pekan lalu, telah membantah tuduhan tersebut.

    Trump, yang menjalani masa jabatan keduanya, telah mendorong visi kekuasaan presidensial yang luas.

    Ia juga menyerang tajam musuh-musuh politiknya, dan bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap mereka.

    Amerika Serikat tengah mengalami periode kekerasan politik yang paling lama sejak tahun 1970-an.

    Reuters telah mendokumentasikan lebih dari 300 kasus tindak kekerasan bermotif politik, sejak pendukung Trump menyerang Gedung Capitol AS pada tanggal 6 Januari 2021.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini