PRIORITAS, 28/10/24 (Jakarta): Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyebutkan telah menyusun rencana 100 hari kerjanya memimpin Kementerian Kehutanan. Rencana itu akan dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebagai informasi, pada era Prabowo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dipecah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.
Kendati begitu, Raja Juli mengaku belum dapat membocorkan rincian rencana 100 hari kerjanya. Sebab, menurut dia, hal itu akan dilaporkan lebih dahulu kepada Prabowo.
“Kami diminta untuk menyusun 100 hari quick win. Saya belum bisa bocorkan, nanti Pak Presiden akan memanggil masing-masing Menteri untuk merumuskan apa yang short term yang bisa diselesaikan yang disebut sebagai quick win itu,” ujarnya kepada wartawan di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Senin (28/10/24). “Nanti pada saatnya saya akan sampaikan ke publik melalui teman-teman media,” tambah dia.
Masih dalam kesempatan yang sama, eks Wamen ATR/BPN itu mengaku diberi pesan Prabowo untuk melakukan kerja nyata menjaga ekosistem hutan. Karena itu, lanjutnya, seusai retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, dia langsung mengunjungi pusat pembenihan berskala besar itu.
“Satu hari setelah retreat itu kemudian saya memutuskan untuk siang hari ini datang ke Persemaian Besar Rumpin ya. Perintah dari Pak Presiden Prabowo kepada kami para Menteri supaya tadi tidak hanya bekerja di belakang meja tapi langsung di lapangan,” ungkapnya.
“Termasuk hari ini saya datang ke sini, dan empat rapat yang mestinya dilakukan di Kementerian Kehutanan (Jakarta), saya pindahkan di sini untuk langsung bisa ngecek langsung apa yang terjadi di lapangan,” sambungnya.
Selain itu, Raja Juli mengklaim lawatannya menjadi salah satu tindak lanjut menjaga hutan seperti pesan Prabowo. Dia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 8 persemaian besar di seluruh Indonesia dan ada sekitar 54 persemaian kecil.
“Tapi intinya sesuai dengan pesan Pak Presiden, Pak Prabowo Subianto, saya sebagai Menteri Kehutanan diharap menjaga hutan. Kata menjaga ini artinya tentu adalah bagaimana memaksimalkan fungsi hutan untuk kesejahteraan rakyat,” tutur Raja Juli dilansir detikcom.
“Saya minta ke Bu Dirjen tadi, meskipun tentu ada analisa ekosistem yang harus dilakukan, tapi semaksimal mungkin bibit-bibit kalau bisa adalah hasil hutan bukan kayu. Supaya selain kita menghijaukan Indonesia sebagai paru-paru dunia, kita berharap juga ini memiliki produktivitas yang tinggi, nilai yang tinggi bagi masyarakat,” pungkas dia (P-bwl)
