PRIORITAS, 20/12/24 (Tepi Barat): Militer Israel merasa puas atas operasi keamanan Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) dalam menghabisi milisi di Jenin, Tepi Barat, Palestina.
Media Israel, Israel Broadcasting Authority (IBA), melaporkan operasi itu di bawah pengawasan pasukan pertahanan Israel (IDF) sehingga militer Israel mendukung meski hal itu sangat langka terjadi.
Komandan Pusat Israel juga menyarankan untuk memperkuat aparat keamanan PA dan meningkatkatkan koordinasi, demikian dikutip Middle East Eye, Kamis (19/12/24).
Menyusul rekomendasi ini, kabinet keamanan Israel memerintahkan tentara untuk meningkatkan kolaborasi dengan pasukan PA.
Pasukan keamanan PA menyerbu Jenin sejak pekan lalu untuk membasmi milisi di sana
Juru bicara pasukan keamanan PA Anwar Rajab mengatakan operasi itu untuk mencegah pertempuran di Tepi Barat seperti Gaza.
Dia juga menggambarkan milisi di Jenin pro-Iran sebagai “tentara bayaran.” Tak hanya itu, Anwar menuding Brigade Jenin membantu sayap kanan Israel untuk melemahkan PA.
Brigade Jenin memiliki hubungan dengan milisi pro-Iran Jihad Islam Palestina. Namun, beberapa anggota mereka juga berafiliasi dengan kelompok lain.
Sebagian penduduk di Jenin menolak dan meragukan klaim Anwar, salah satunya Fadi. Dia mengatakan pasukan PA melancarkan tembakan ke arah dirinya dan memaksa keluar.
“Mereka menembak ke arah saya, membuat anak-anak saya ketakutan, hanya karena saya berada di balkon,” kata warga Jenin, Fadi, dikutip Al Jazeera seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Warga Palestina lain, Kifah Al Omari, bertanya-tanya alasan pasukan PA campur tangan di Jenin.
Dia menduga mungkin penyebab PA menyerang milisi di Jenin terkait dengan pengaturan politik di wilayah itu.
PA sedang mempersiapkan kendali atas Gaza jika ada kesepakatan agresi di sana berhasil. Selama ini, daerah tersebut dikuasai Hamas, sementara mereka hanya mengendalikan Tepi Barat.
Israel berulang kali menyatakan tak percaya upaya PA membasmi milisi di Jenin. Namun, cara kali ini bisa jadi ajang pembuktian PA bahwa mereka sanggup memusnahkan milisi dan bisa menguasai Gaza. (P-wr)