PRIORITAS, 1/2/25 (Merak): Di tengah ramainya arus balik long weekend hari raya keagamaan dengan kondisi cuaca yang terkadang ekstrim, pihak PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), Indonesia Ferry (Persero) lebih mengutamakan layanan keselamatan bagi pengguna jasa angkutan laut.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangannya di Merak, Banten, Sabtu (1/2/25) menjelaskan, lonjakan trafik ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang.
“Karena mobilitas yang begitu tinggi, otomatis kita sangat memperhatikan aspek layanan keselamatan pengguna jasa,” katanya menjelaskan.
Pada bagian nlain dijelaskannya, guna memastikan kelancaran layanan, ASDP terus mengoptimalkan sistem digitalisasi, terutama melalui pemesanan tiket online via Ferizy yang terbukti mempercepat proses keberangkatan dan mengurangi antrean di pelabuhan.
Dijelaskannya, saat ini reservasi tiket online Ferizy telah diterapkan di 28 pelabuhan di seluruh Indonesia, utamanya di pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk dan juga Ajibata-Ambarita.
Disamping itu ASDP memperkuat aspek keselamatan, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada operasional penyeberangan.
Lebih lanjut dijlaskannya, mengacu pada instruksi Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau prakiraan cuaca dan memastikan kesiapan armada menghadapi kondisi ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Dikatakan Shelvy, dalam kondisi cuaca yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, ASDP tidak akan ragu untuk menunda atau membatalkan perjalanan demi keamanan pengguna jasa, sesuai dengan izin berlayar yang diterbitkan oleh regulator.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, perjalanan dapat ditunda hingga situasi kembali aman untuk berlayar,” tegasnya.
Guna mendukung aspek keselamatan, ASDP juga telah memperketat pemeriksaan kesiapan kapal, memastikan semua alat keselamatan dalam kondisi optimal, serta meningkatkan pengawasan di pelabuhan.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jasa, agar selalu mematuhi aturan keselamatan dan mengikuti arahan petugas di pelabuhan maupun di atas kapal,” katanya.
Sesuai data produksi periode 24-30 Januari 2025, di lintasan Merak-Bakauheni, sebanyak 233.962 penumpang menyeberang dari Sumatera ke Jawa, meningkat 64 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 142.971 orang.
Sementara total kendaraan yang menyeberang mencapai 59.593 unit, naik 44 persen dari 41.477 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, arus dari Jawa ke Sumatera mencatat 249.542 penumpang atau naik 51 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 164.798 orang, dengan total kendaraan mencapai 60.139 unit atau meningkat 40 persen dari 42.962 unit tahun lalu.
Sedangkan di jalur Ketapang-Gilimanuk, arus balik dari Bali ke Jawa tercatat sebanyak 180.451 penumpang, naik 25 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 144.757 orang, dengan jumlah kendaraan mencapai 44.431 unit atau meningkat 14 persen dari 38.948 unit tahun lalu.
Sementara itu, pergerakan dari Jawa ke Bali mencatat 181.074 penumpang atau naik 29 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 140.264 orang, serta kendaraan sebanyak 44.279 unit, meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 36.894 unit.(P-Armin M)