29.5 C
Jakarta
Sunday, August 24, 2025

    Di hadapan Presiden dan para menteri, Gubernur Sherly Tjoanda curi perhatian

    Terkait

    PRIORITAS, 30/6/25 (Jakarta): Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara mencuri perhatian dalam momen groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang, Minggu (29/6/25).

    Sherly di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menteri, menyampaikan harapan besar agar proses hilirisasi energi tidak melupakan pembangunan infrastruktur dan tetap menjaga kelestarian alam Maluku Utara.

    Sherly menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh kelancaran proyek hilirisasi baterai yang juga mencakup lima subproyek besar di Halmahera Timur. Namun, ia juga menekankan pembangunan harus tetap memperhatikan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.

    ”Kami pemerintah Provinsi Maluku Utara siap mendukung penuh kelancaran hilirisasi ekosistem baterai untuk kendaraan listrik ini. Kami juga memohon dukungan Bapak Presiden dan seluruh jajaran kementerian untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Maluku Utara,” ujarnya.

    Bahkan Sherly turut mengangkat persoalan ketimpangan pembangunan, khususnya infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi pertanian dan fasilitas perikanan. Menurutnya, infrastruktur tersebut menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat di berbagai sektor.

    “Mudah-mudahan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia kuartal I ini, percepatan pembangunan di Maluku Utara bisa sejalan dengan hilirisasi di bidang pertambangan,” tambahnya.

    Budaya dan kekayaan alam

    Pada kesempatan tersebut, Sherly juga mewakili berbagai komunitas adat dan suku di Maluku Utara untuk menitipkan harapan agar kekayaan alam dan budaya di tanah Kieraha tetap dijaga di tengah arus industrialisasi.

    “Kami dari lubuk hati yang paling dalam, mewakili suku Togutil, Sawai, Maba, Tagu, Modole, Ibu, Kao, Ternate, Tidore, Makian, Kayoa seluruh masyarakat Maluku Utara menitipkan harapan agar bumi Maluku Kieraha dalam arus transformasi ini tetap menjadi tanah kehidupan yang adil, makmur, dan bermartabat,” tambahnya.

    Dia juga menyampaikan permohonan khusus agar status administratif ibu kota Sofifi ditingkatkan dari kelurahan menjadi kota yang mandiri, sebagaimana layaknya pusat pemerintahan provinsi.

    “Satu lagi mohon maaf Pak, ibu kota Sofifi itu masih kelurahan statusnya. Mohon diberikan kesempatan untuk bisa diubah dan menjadi kota yang mandiri,” katanya.

    Sherly mengakhiri sambutannya dengan mengingatkan pembangunan bukan hanya soal teknologi dan investasi, tetapi juga soal keberpihakan dan kepedulian.

    “Karena masa depan bukan hanya soal teknologi yang canggih, tetapi juga tentang hati yang peduli, tangan yang bekerja, dan memastikan semua ikut maju bersama,” harapya seperti dilansir dari Beritasatu.com. (P-*r/Armin M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini