26.5 C
Jakarta
Wednesday, April 30, 2025

    Dedi Mulyadi nilai sosok Aura Cinta yang berdebat dengannya, anak pintar dan berani

    Terkait

    PRIORITAS, 29/4/25 (Bandung): Remaja, Aura Cinta yang berdebat dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, soal penghapusan wisuda adalah sosok yang pintar, berani dan ikhlas, meski banyak yang menyebut remaja tersebut merupakan setting-an.

    “Saya mah tidak berprasangka dan tidak berprasangka buruk. Saya berprasangka baik, anak itu pintar dan berani sehingga mau menyampaikan di depan gubernur. Saya juga menganggap anak itu ikhlas,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Bandung, Selasa (29/4/25).

    Menurutnya, meski Aura Cinta pintar, berani dan ikhlas, Dedi menekankan tugas gubernur dalam hal perdebatan seperti yang terlihat di rekaman video, adalah untuk mengarahkan agar argumentasinya memiliki dasar hukum yang kuat.

    “Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri. Orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan. Cuma Rp1 juta doang itu bagi keluarga mereka. Tapi bagi keluarga yang lain itu sangat berat,” katanya.

    Dalam hal wisuda, Dedi menegaskan untuk sekolah tingkat TK, SD, SMP dan SMA, tidak boleh ada wisuda dan perpisahan diharap diselenggarakan secara sederhana di sekolah.

    “Sudah kenaikan kelas, kenaikan kelas, kelulusan, kelulusan. Perpisahan selenggarakan secara sederhana di sekolah,” harapnya.

    Ia kemudian mencontohkan dalam acara perpisahan, para siswa bisa diarahkan untuk bermain teater, bermain musik, mengingat juga ada pendidikan seni di sekolahnya dan bisa ditonton serta menghibur para siswa lainnya di sekolah tersebut.

    “Jadi tidak usah lagi panggil band yang Rp200 juta ke sekolah. Nanti korbannya orang tua, termasuk pinjam bank emok (rentenir). Itu kan yang terjadi,” ujarnya.

    Hanya saja Aura Cinta menjadi perhatian setelah ia muncul di YouTube Dedi Mulyadi. Remaja perempuan itu viral karena berani mengkritik sang Gubernur Jabar dengan menanggapi kebijakan soal perpisahan atau wisuda anak sekolah yang tak perlu dilakukan.

    Dikatakan Aura Cinta, wisuda hal yang penting untuk merayakan momen kelulusan. Ia pun berpesan agar wisuda tidak dihapus karena tidak semua orang akan menerimanya.

    “Mohon maaf ya Pak, saya bukannya menolak kebijakan Bapak, maksudnya apapun itu saya mendukung. Cuma jangan dihapus Pak, enggak semua orang itu bisa terima,” ucap Aura Cinta.

    Dedi kemudian menggapi dengan mengatakan bagi orang miskin, uang untuk wisuda akan lebih bermanfaat jika digunakan ke hal lain. Ia mengatakan jika menyadari kemampuan ekonomi rendah, sebaiknya hidup prihatin.

    “Seluruh pengeluaran ditekan, digunakan untuk yang positif, pengembangan diri. Lah, ini orang enggak punya, tinggal di bantaran sungai,” jelasnya.

    Ditambahkannya, banyak orang tua yang menyambut baik kebijakan penghapusan wisuda untuk anak sekolah.

    “Orang tua yang lain itu menyambut gembira ketika wisuda dihapus. Keluarga ini menolak wisuda dihapus,” ungkap Dedi pada Aura yang disebut-sebut merupakan model tersebut. (P-*/Dedy St/am)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini