Tonton Youtube BP

Dari sesak ke sejuk: Wajah baru Taman Gurindam 12 Tanjungpinang disambut antusias

Wilson Lumi
2 Nov 2025 09:29
2 minutes reading

PRIORITAS, 2/10/2025 (Tanjungpinang): Malam minggu di Taman Gurindam 12 kembali ramai. Hembusan angin laut berpadu dengan tawa anak-anak, lampu taman memantul di jalan setapak yang bersih, dan warga tampak bersantai di bawah rindangnya pohon. Setelah sempat semrawut akibat padatnya pedagang kaki lima, kini taman seluas 14 hektare di jantung Kota Tanjungpinang itu kembali menampilkan wajah terbaiknya.

Perubahan ini tak terjadi begitu saja. Sejak adanya komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pelaku UMKM, dan pengelola kawasan pada awal Oktober 2025, penataan taman dilakukan besar-besaran. Hasilnya, Gurindam 12 kembali ke fungsi utamanya: ruang hijau publik yang tertib, aman, dan nyaman.

“Sekarang enak sekali. Bisa duduk santai tanpa sesak, udara lautnya segar lagi,” ujar Wan Hasanudin, warga Natuna yang datang bersama keluarganya. Dulu, katanya, jalan di area taman terasa sempit karena banyak pedagang yang menempati area pedestrian.

Tokoh masyarakat keturunan Tionghoa yang turut hadir juga mengapresiasi perubahan ini. “Kami kagum dengan hasil kerja sama pemerintah dan UMKM. Sekarang lebih tertata dan indah,” ujarnya.

Ketua Perkumpulan UMKM Taman Gurindam 12, Zulkifli Riawan, menegaskan bahwa para pelaku usaha siap mendukung kebijakan pemerintah menjaga ketertiban kawasan. “Ini bentuk rasa hormat kami kepada Bapak Gubernur. Taman ini sudah jadi simbol kebanggaan warga. Kami sepakat tidak ada tambahan zona usaha di luar ketentuan pemerintah,” tegasnya.

Meski demikian, beberapa pengunjung masih menyoroti aspek fasilitas kebersihan. “Kalau bisa tong sampah ditambah. Kadang sulit cari tempat buang sampah, apalagi malam ramai,” ujar Lina, warga Tanjungpinang.

Seorang pengamat tata kota menilai transformasi Gurindam 12 sebagai contoh keberhasilan kolaborasi lintas pihak. “Kuncinya keseimbangan antara fungsi sosial dan aktivitas ekonomi. Ini bukti bahwa penataan ruang publik bisa harmonis tanpa menyingkirkan pelaku usaha,” jelasnya.

Ia menambahkan, taman seperti Gurindam 12 bukan sekadar ruang rekreasi, melainkan juga ruang sosial yang memperkuat ikatan antarwarga. “Ketika warga merasa memiliki, taman akan hidup. Dan kini Gurindam 12 telah membuktikan itu.”

Kini, Taman Gurindam 12 bukan hanya ikon kota, tapi juga simbol kebersamaan dan kesadaran warga menjaga keindahan ruang publik. Dengan sedikit pembenahan di aspek kebersihan dan fasilitas pendukung, taman ini berpotensi menjadi model ruang publik terbaik di Kepulauan Riau—tempat di mana keindahan, keteraturan, dan partisipasi warga berpadu dalam harmoni kota yang hidup.(P-Jeff K)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x