PRIORITAS, 4/4/25 (Palu): Macet dan bahkan terhentinya sebagian pekerjaan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akibat efisiensi anggaran pemerintah, berdampak pada pengusaha tambang galian C di Kota Palu Sulawesi Tengah. Bahkan mulai April 2025 ini bakal rumahkan karyawan akibat tak ada aktivitas. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Jumat (4/4/25) ini.
Bukan hanya itu, sejumlah pengusaha tambang galian C di Palu juga keluhkan lambatnya pembayaran yang nilai transaksi mencapai miliaran rupiah galian C. Material galian telah mereka telah dikirim antarpulaukan ke lokasi proyek IKN oleh dua kontraktor BUMN masing-masing PT Berantas dan PT Waskita Karya.
Pemilik PT Teuku Sirtu Utama (TSU), Rocky Martianus, salah satu perusahan tambang galian C di Palu kepada Beritaprioritas.com Kamis (3/4/25) melalui pesan WhatsApp mengatakan mulai bulan April 2025 ini dengan macetnya sementara proyek di IKN Kaltim berdampak terhentinya bagi usahanya dan juga sejumlah perusahan galian C yang ada di Palu.
Rumahkan karyawan
Dikatakannya, dengan terhentinya usaha galian C suplai ke IKN, pihak perusahannya akan rumahkan karyawan. “Betul sekali kita-kita rencana bulan April ini mau merumahkan sebagian karyawan karena semua proyek tidak ada yang jalan” ungkap Rocky Martianus.
Menurut Rocky saat ini pihaknya juga sedang upaya tagihan pembayaran atas galian C yang disuplai perusahannya ke lokasi IKN di Kaltim untuk dua kontraktor BUMN PT Berantas dan PT Waskita Karya yang mencapai miliaran rupiah. Namun hingga kini belum terbayar dan pihaknya hanya dijanjikan.
“Makanya saya ini lagi di Balikpapan datang menagih dana saya capai di atas Rp6 miliar ke dua kontraktor BUMN PT Berantas dan PT Waskita Karya. Tetapi saya hanya di janji-janji,” keluhnya.
Menurut Rocky, kali ini dia masih dijanjikan lagi oleh kedua perusahan kontraktor BUMN itu akan dibayarkan pertengahan Mei nanti. (P-Elkana L)
