PRIORITAS, 31/8/24 (Jakarta): Prestasi hebat dicapai bursa saham kita, karena untuk pertamakalinya indeksnya mencatat rekor yakni tembus hingga di atas angka 7.600.
Ya dilaporkan, Indeks Harga Ssham Gabungan (ISHG) Bursa Efek Insonesia (BEI) pada Jumat (30/8) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 43,12 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.670,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,35 poin atau 0,25 persen ke posisi 944,48.
“IHSG terus mencetak rekor sepanjang Agustus 2024. Kami melihat ditopang oleh kondisi perekonomian yang stabil dan kinerja emiten yang berangsur terus membaik,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas Indonesia dalam kajiannya, di Jakarta, Jumat (30/8/24) kemarin.
Disebutkan, pelaku pasar masih berfokus terhadap sentimen data global dengan banyak data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, termasuk inflasi produsen di AS, inflasi di Euro Area, dan tingkat pengangguran di Jerman. Data-data tersebut mengisi kekosongan sentimen domestik yang cenderung minim data pada akhir pekan ini.
Di samping itu, fokus pelaku pasar tertuju terhadap data inflasi personal atau indeks harga konsumen (IHK) personal consumption expenditure (PCE) AS periode Juli 2024 juga akan dirilis pada malam ini waktu Indonesia. Konsensus memperkirakan inflasi PCE AS pada bulan lalu tidak banyak berubah atau masih sama seperti pada Juni lalu yakni tumbuh 2,5 persen year on yearr (yoy) dan 0,2 persen month to month (mtm). Apabila sesuai estimasi, amunisi The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang cukup besar.
Lima sektor menguat
IHSG dibuka menguat, lalu betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Selanjutnya, berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat dipimpin infrastruktur sebesar 0,94 persen diikuti transportasi & logistik dan teknologi yang masing-masing naik sebesar 0,73 persen serta 0,63 persen. Sedangkan enam sektor menurun, yaitu kesehatan paling dalam minus 0,66 persen diikuti energi dan barang baku yang masing-masing turun sebesar 0,57 persen serta 0,51 persen.
Sementara itu, saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu TNCA, INDX, WIKA, TOBA, dan APEX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GULA, AHAP, MEJA, MSJA, dan GMES.
Dilaporkan juga, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.137.956 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 23,34 miliar lembar senilai Rp26,74 triliun. Harga 310 saham naik, 274 saham menurun, dan 207 tidak bergerak.
Sedangkan bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 285,30 poin atau 0,74 persen ke 38,647,80; indeks Hang Seng menguat 202,75 poin atau 1,14 persen ke 17.989,07; indeks Shanghai menguat 19,09 poin atau 0,68 persen ke 2.842,20, dan indeks Strait Times menguat 38,45 poin atau 1,13 persen ke 3.442,92. (P-ANT/MIC/jr) — foto ilustrasi istimewa