PRIORITAS, 2/7/25 (Jakarta): Pemprov DKI Jakarta mulai merancang strategi baru untuk menciptakan ruang kota yang lebih ramah pejalan kaki. Salah satunya lewat uji coba Car Free Night (CFN) yang akan digelar Sabtu (5/7/25) malam di ruas utama Sudirman-Thamrin.
Uji coba ini tak hanya soal rekayasa lalu lintas, tapi juga bagian dari penyambutan Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1447 Hijriah. Pemerintah mengemas CFN ini dalam bentuk perayaan akbar bertema religius sekaligus ramah lingkungan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menjelaskan, agenda ini akan melibatkan ribuan warga. Ia menyebut pawai obor elektrik akan menjadi simbol pembuka acara tersebut.
“Soft launching sebetulnya. Kami mau mulai, para santri nanti dari Monas, nanti jalan bawa obor elektrik. Kira-kira 10.000 oranglah,” kata Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/7/25).
Peserta pawai jalan kaki
Santri dan peserta pawai akan berjalan kaki dari kawasan Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka akan membawa obor elektrik yang menjadi penanda semangat hijrah dan transformasi.
Setelah pawai selesai, acara akan dilanjutkan dengan kegiatan hiburan dan ceramah agama. Pemprov juga mengundang tokoh-tokoh ternama untuk mengisi acara tersebut.
“InsyaAllah ada tausiah, ada Opick, kemudian ada dari Gigi yang akan meramaikan perayaan kita,” ujar Rano.
Pemprov DKI rencananya akan menutup akses kendaraan bermotor mulai pukul 22.00 WIB. Durasi CFN kali ini lebih panjang dari biasanya, seiring upaya menurunkan emisi karbon dan membuka ruang kota untuk interaksi sosial malam hari.
Penuh perhitungan
Langkah ini tak diambil tanpa perhitungan. Pemprov DKI telah berdiskusi dengan para pelaku usaha di sepanjang jalur Sudirman–Thamrin agar kegiatan publik ini tak mengganggu aktivitas ekonomi.
Rano menyampaikan, acara pernikahan dan kegiatan di hotel tetap bisa berlangsung seperti biasa. Pihaknya hanya mengatur lalu lintas secara selektif tanpa menutup akses sepenuhnya.
“Kita enggak mau memberatkan hotel, itu kan pemasukan mereka juga. Tapi kita atur supaya CFN tetap jalan,” ujarnya.
Selain menguji potensi CFN sebagai ruang publik malam hari, uji coba ini juga jadi eksperimen sosial. Rano ingin melihat seberapa besar antusias warga terhadap malam tanpa kendaraan di pusat kota. (P-Khalied Malvino)