PRIORITAS, 24/8/25 (Talaud): Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Welly Titah bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Talaud, Ny. Heni Titah Hongwijoyo, SE , Ketua Sinode GERMITA, Dr. Pdt. Arnold Apolos Abbas, M.Th, Forkopimda, pejabat Pemkab Talaud dan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, secara resmi meluncurkan Gerakan Menanam Cabai di Desa Daran Kecamatan Pulutan Kabupaten Kepulauan Talauad pada Jumat, (22/8/25).
Acara ini menjadi langkah strategi untuk mendukung ketahanan pangan daerah sekaligus menekan laju inflasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Talaud, Dirma. Gumolung, S.Pt, MM menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan implementasi program Astacita Presiden yang diperkuat melalui surat edaran Guberur Sulawesi Utara.
“Cabai memiliki pengaruh besar terhadap inflasi. Penanaman cabai ini besinergi dengan kelompok tani, menggunakan bibit lokal tahan hama yang mampu memprodukasi kebih dari satu tahun,” ungkap Kadis Dirman Gumolung.
Dalam acara tersebut, Bupati Welly Titah secara simbolis menyerahkan bibit cabai, tanaman hortikultura seperti tomat, sayur dan bawang serta tanaman pangan berupa padi ladang, padi sawah dan jagung.
Selain itu, pupuk, alat penyemprot (handsprayer) dan mesin pompa air juga diberikan kepada perwakilan kelompok tani sebagai bentuk dukungan Pemkab Talaud.
Dalam sambutannya, Bupati Welly Titah menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya tentang memanam cabai, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan Talaud yang mandiri dan sejahtera.
“Cabai memang sederhana, tapi perannya besar dalam kehidupan sehari – hari. Mari torang tanam apa yang torang tanam. Biasakan menanam cabai di halaman rumah. Saya percaya, jika kebiasaan baik ini terus dilakukan, Talaud akan semakin kuat di bidang pangan,” ujarnya.
Usai peluncuran, Bupati bersama rombongan menghadiri ibadah syukur Keluarga Bapak.Rusli Aimbu – Takaliumang di BPM Desa Daran Kecamatan Pulutan Kabupaten Talaud.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat, Forkopimcam, kelompok tani, penyuluh pertanian, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tamu undangan. (P-Sangadi)

















