PRIORITAS, 14/9/24 (Jakarta): Menabung pangkal kaya? Kalau tidak keliru, ini salah satu pribahasa tua kita khan?
Tetapi, bagi investor kenamaan Indonesia, Lo Kheng Hong, kebiasaan untuk menabung justru dapat membuat seseorang miskin. Hal ini diungkapnya saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), dikutip Sabtu (7/9/24) lalu.
“Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita makin hari makin turun,” kata investor yang sering dijuluki Warren Buffetnya Indonesia itu.
Bahkan tidak hanya itu, Lo Kheng Hong juga memilih tidak membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya bunga yang diberikan juga tidak besar. “Saya juga tidak membeli emas,” kata Lo Kheng Hong.
Tertarik beli saham
Ternyata, Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham, karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar.
Ya, siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.
Lo Kheng Hong mengungkapkan alasan utama yang membuat dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia. “Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya,” kata Lo Kheng Hong.
Dikatakannya, hingga saat ini, hampir 99 persen masyarakat Indonesia tidak percaya kalau investasi saham merupakan pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.
Diketahui, Lo Kheng Hong merupakan orang yang sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha yang dilakukan Lo dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa
