PRIORITAS, 23/7/25 (Jakarta): Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan, lembaganya baru akan mengumumkan data resmi terkait pengangguran dan kemiskinan absolut pada Jumat (25/7/25).
Dia mengaku belum merampungkan finalisasi data, meskipun Presiden Prabowo Subianto lebih dulu mengklaim telah terjadi penurunan pada dua indikator tersebut.
Amalia menyampaikan keterangannya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (22/7/25), sehari setelah pernyataan Presiden Prabowo yang memicu diskusi publik soal validitas angka kesejahteraan nasional.
“Kami akan rilis Jumat, setelah kami pastikan data yang kami hitung akurat,” katanya, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritamanado.com, Rabu (23/7/25).
Ketika ditanya apakah data final sesuai dengan klaim Presiden Prabowo, Amalia menolak memberikan konfirmasi. Ia meminta semua pihak menunggu rilis resmi dari BPS.
“Kita lihat hari Jumat, kami akan rilis kemiskinan,” tegasnya.
Presiden Prabowo umumkan angka
Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan soal penurunan angka kemiskinan dan pengangguran dalam pidatonya di Kongres PSI di Solo, Minggu (20/7/25) malam. Ia mengaku menerima laporan langsung dari Kepala BPS.
“Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun, ini BPS yang bicara,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato terbuka di acara tersebut.
Pernyataan itu berbarengan dengan klaim keberhasilan investasi nasional yang disebutnya telah mencapai target APBN 2025 lebih cepat dari jadwal.
“Saya diberi laporan oleh menteri investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu,” ujar Prabowo.
“Kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, empat bulan sebelum akhir tahun sudah mencapai,” imbuhnya.
Presiden Prabowo juga mengumumkan pembentukan BPI Danantara, yang akan mengelola aset negara untuk generasi muda.
“Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu dan generasi penerus kita,” ujar Prabowo. (P-Khalied Malvino)
