29.5 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    BNN tetapkan 10 wilayah prioritas pengawasan penyeludupan Narkoba: Dari Aceh hingga Sulawesi

    Terkait

    PRIORITAS, 5/5/25 (Jakarta): Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkan sebanyak 10 wilayah sebagai prioritas utama dalam pengawasan terhadap penyelundupan Narkoba di Indonesia.

    Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, mengungkapkan, 10 wilayah yang menjadi fokus pengawasan mencakup Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, serta seluruh pesisir barat Sulawesi.

    Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR yang diselenggarakan secara daring dari Jakarta pada hari Senin (5/5/25), Komjen Pol. Marthinus menjelaskan, wilayah-wilayah tersebut dipilih karena dianggap paling rentan dijadikan jalur penyelundupan oleh jaringan narkoba internasional.

    Komjen Pol. Marthinus menyatakan, berdasarkan hasil penangkapan dan operasi yang dilakukan BNN sejauh ini, mayoritas barang bukti narkotika, berasal dari dan masuk melalui 10 wilayah tersebut.

    Karena itu, BNN terus berupaya membongkar jaringan sindikat narkoba yang beroperasi lintas negara, pulau, dan provinsi melalui wilayah-wilayah itu, salah satunya dengan mengintensifkan kegiatan intelijen.

    Operasi dilaksanakan tanpa henti

    Ia menjelaskan, operasi intelijen BNN—yang mencakup penyelidikan, pengawasan, dan penggalangan—dilaksanakan tanpa henti, berlangsung 24 jam sehari, 7 hari seminggu, sepanjang bulan dan tahun.

    Dalam pelaksanaannya, BNN memusatkan perhatian pada pemetaan jalur-jalur masuk atau titik-titik potensial penyelundupan narkoba, identifikasi individu yang berisiko terlibat atau direkrut oleh sindikat narkoba, serta pengungkapan peran aktor-aktor atau tokoh dalam kejahatan narkotika di daerah-daerah rawan.

    “Kami juga melakukan pengejaran DPO tindak pidana narkoba, penyelidikan TPPU narkoba, hingga melemahkan hubungan antara bandar narkoba dan masyarakat serta oknum aparat,” imbuhnya.

    BNN dua pendekatan

    Dalam berbagai operasi intelijen, BNN mengandalkan dua pendekatan, yaitu intelijen manusia (human intelligence) dan intelijen teknologi (technology intelligence).

    Kepala BNN menjelaskan, pendekatan human intelligence, dilakukan dengan menempatkan berbagai agen intelijen BNN di wilayah-wilayah yang rawan menjadi jalur penyelundupan narkoba. Wilayah-wilayah ini mencakup pesisir timur Pulau Sumatra dari ujung Aceh hingga Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, serta bagian pantai barat Sulawesi dari utara hingga selatan.

    Sementara itu, ia menambahkan, pendekatan technology intelligence difokuskan pada penguatan kemampuan analis intelijen dalam menganalisis berbagai data dan informasi, dengan dukungan teknologi informasi intelijen atau big data intelligence. (P-*r/Zamir A)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini