PRIORITAS, 10/2/25 (Jakarta): Ancaman cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Indonesia, meski siklon tropis Taliah terpantau mulai menjauhi Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengingatkan adanya ancaman bencana banjir-longsor akibat hujan lebat.
“Berdasarkan analisa prognosis, Siklon Tropis Taliah bergerak ke arah Barat – Barat Daya dan menjauhi wilayah Indonesia. Namun dalam seminggu ke depan, BMKG masih memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia,” demikian mengutip keterangan di situs resmi BMKG, Senin (10/2/2025).
Saat ini dinamika atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia dipengaruhi sistem tekanan rendah aktif di Belahan Bumi Utara (BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS). Di BBU ada Bibit Siklon 95W dan Siklon Tropis Taliah di BBS. Juga ada efek fenomena MJO yang secara spasial masih bertahan di Samudra Hindia Selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Diperkirakan, daerah-daerah tersebut masih cukup tinggi potensi cuaca signifikan.
Dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 7-13 Februari 2025, BMKG mengingatkan, angin Monsun Asia juga masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya hujan di wilayah Indonesia. Faktor lainnya adanya fenomena La Nina lemah, terpantaunya Bibit Siklon Tropis 92W, serta gelombang atmosfer. Fenomena-fenomena ini mendukung peningkatan dalam potensi terjadinya hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia.
Karena itu, BMKG memperingatkan potensi ancaman hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia. Berikut peringatan BMKG untuk prospek cuaca berlaku mulai hari ini, 10 Februari 2025 hingga 13 Februari 2025 nanti:
Secara umum cuaca di Indonesia hujan ringan. Hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di: Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Begitu juga Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.
Sementara hujan lebat akan terjadi DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, sedangkan angin kencang terjadi di NTT, Sulawesi Selatan dan Maluku. “Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir,” tulis BMKG seperti dilansir dari CNBCIndonesia.com. “Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja,” lanjut BMKG mengingatkan. Warga diminta aktif memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti di web https://www.bmkg.go.id/, media sosial @/infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
“Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” tulis BMKG. (P-wr)