24.4 C
Jakarta
Monday, February 24, 2025

    BMKG ragukan kebenaran terjadi hujan ‘jelly’ di Gorontalo

    Terkait

    Fenomena hujan ‘jelly’ di Dusun Ato Atas Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. (Antara)

    PRIORITAS, 17/2/25 (Gorontalo): Informasi terkait fenomena yang disebut adanya hujan jelly di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diragukan kebenarannya oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Validitasnya masih diragukan,” kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG Ida Pramuwardani di Jakarta, Minggu (16/2/25) malam.

    Ida mengungkapkan, meski ada beberapa kemungkinan tetapi tidak bisa asal berasumsi, bahkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi yang valid atas fenomena tersebut.

    “Secara natural ini enggak mungkin terjadi,” kata dia, seperti dilansir Antara.

    Kendati demikian, menurut dia, tim BMKG sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan menghubungi pemilik akun media sosial pengunggah video yang menyebutkan adanya hujan jelly di Gorontalo Utara, untuk memverifikasi dan jika benar, kemudian dipelajari penyebabnya.

    BMKG berharap masyarakat di Gorontalo supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan fenomena yang kebenaran belum dapat dipastikan itu.

    Sebelumnya diinformasikan warga di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu (15/2) malam sekitar pukul 20.00 WITA dihebohkan dengan adanya fenomena hujan berbentuk seperti butiran jelly.

    Hal ini selaras dengan video amatir berdurasi 28 detik yang diunggah akun media sosial Instagram @infosulawesidotcom pada Minggu sore.

    Ewan Saputra, warga desa setempat mengakui bahwa dirinya bersama para warga terkejut setelah desa diguyur hujan mereka mendapati adanya butiran jeli yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan.

    Dia menyebutkan beberapa orang warga sibuk mengambil wadah untuk menampung jelly yang nampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar.

    Bahkan karena merasa baru pertama kali melihat kejadian itu, kata dia, sebagian warga lain memilih menghindar agar tidak terkena langsung hujan jelly yang terjadi sekitar 30 menit itu.

    “Belum diketahui apakah butiran jelly memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari,” katanya. (P-Jeffry P)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini