Tonton Youtube BP

Bima Arya: Pembangunan IKN momentum bentuk kultur birokrasi dan etos kerja ASN

Armin Mandika
1 Dec 2025 16:39
IKN 0
2 minutes reading

PRIORITAS, 1/12/25 (Jakarta): Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, bukan hanya soal desain maupun infrastruktur.

Menurutnya, pembangunan IKN juga menjadi momentum untuk membentuk kultur birokrasi dan etos kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) agar dapat menjadi teladan bagi daerah lain.

“IKN ini bukan seolah-olah mendesain, tapi itu tadi etos kerja, culture tadi. Ini harus jadi percontohan semua [ASN yang ada],” kata Bima, dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/25) seperti dilansir dari detik.com.

Pada kesempatan tersebut Bima menekankan pentingnya mendengar langsung tantangan yang dihadapi ASN di lapangan. Ia menilai pembangunan IKN bukan sekadar pembangunan fisik atau perencanaan teknis, melainkan proses menghadirkan kultur birokrasi yang dapat menjadi standar baru bagi tata kelola pemerintahan di masa depan.

Menurut Bima pemindahan ibu kota merupakan langkah politik yang tepat. Berdasarkan pengalamannya memimpin Kota Bogor selama sepuluh tahun, ia memahami beratnya beban Jakarta yang menanggung fungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat ekonomi, dan pusat aktivitas nasional.
Ditambahkannya, fokus utama saat ini adalah memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah. ASN yang pertama kali bertugas di IKN memegang peran strategis sebagai generasi perintis yang membangun fondasi tata kelola pemerintahan baru. Oleh karena itu, Bima menyebut mereka sebagai “As-Sabiqun Al-Awwalun” atau kelompok awal yang membentuk nilai, budaya kerja, dan standar pelayanan publik di IKN.
Bahkan menurut Bima pentingnya menjadikan OIKN sebagai contoh penerapan tata kelola pemerintahan modern. Menurutnya, digitalisasi layanan, sistem pemerintahan berbasis elektronik, dan konsep smart city merupakan instrumen penting yang tetap harus diperkuat dengan karakter, integritas, serta etos kerja yang kuat.

“Yang paling basic adalah not only about kompetensi, tapi karakter,” harapnya. (P-*r/am)

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x