Tonton Youtube BP

Bikin heboh, stadion ‘menggantung di langit’ bakal dibangun Arab Saudi

Wolter Rumapar
29 Oct 2025 17:49
Bola 0
2 minutes reading

PRIORITAS, 29/10/25 (Arab Saudi): Video yang beredar di media sosial yang menampilkan rencana pembangunan stadion “menggantung di langit” pertama di dunia, yang disebut Neom Sky Stadium, di Arab Saudi membuat heboh. Dalam video yang diduga hasil rekayasa AI itu, stadion futuristik tersebut tampak berdiri lebih dari 1.000 kaki (sekitar 300 meter) di atas permukaan tanah di kota masa depan bernama The Line, yang saat ini belum dibangun.

Menurut laporan, stadion berkapasitas 46.000 kursi itu hanya bisa diakses melalui lift berkecepatan tinggi. Stadion ini dikabarkan akan selesai tepat waktu untuk Piala Dunia 2034. Namun, banyak penggemar meragukan kepraktisan proyek megah ini. Mereka mempertanyakan bagaimana puluhan ribu penonton bisa naik dan turun hanya dengan lift, serta bagaimana keamanan dan keselamatan dapat dijamin di ketinggian seperti itu.

Meski video tersebut belum tentu asli, pihak Neom telah mengonfirmasi bahwa proyek stadion di langit memang benar sedang direncanakan. Gambar konsep awal yang diunggah ke akun resmi Neom tahun lalu menunjukkan desain futuristik, meski tidak setinggi versi dalam video viral tersebut.

Pembangunan direncanakan pada 2027

Pembangunan dijadwalkan dimulai pada 2027 dan rampung pada 2032, dua tahun sebelum Piala Dunia digelar. Neom Sky Stadium merupakan bagian dari proyek ambisius “The Line”, kota pintar bebas mobil yang panjangnya setara dengan tinggi Empire State Building.

Saat Arab Saudi resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, mereka berjanji akan menghadirkan stadion “unik dan belum pernah ada”. Namun, dari 15 stadion yang direncanakan, baru empat yang sudah selesai dibangun.
Jika terealisasi, Neom Sky Stadium akan menjadi ikon arsitektur baru dunia sepak bola, tetapi juga simbol ambisi besar Arab Saudi dalam menghadirkan olahraga dan teknologi di ketinggian langit.

Turnamen ini akan menjadi Piala Dunia kedua di Timur Tengah, setelah Qatar pada 2022. Karena suhu ekstrem di kawasan tersebut, Piala Dunia 2034 kemungkinan juga akan digelar pada November–Desember, bukan di musim panas.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, penggemar sepak bola harus berpikiran terbuka terhadap perubahan jadwal ini.

Dia menilai, suhu panas di banyak negara Eropa pada bulan Juli membuat perlu dipertimbangkan waktu yang lebih ideal agar turnamen berlangsung nyaman bagi pemain dan penonton seperti dilansir Beritasatu.com. Sementara itu, Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan tetap digelar pada Juni–Juli, dengan sejumlah pertandingan dijadwalkan malam hari demi menghindari cuaca panas ekstrem. (P-wr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x