PRIORITAS, 29/6/25 (Jakarta): Batu ginjal bisa muncul diam-diam. Tapi sekali terasa, nyerinya bisa bikin tubuh seolah remuk di bagian pinggang atau punggung bawah.
Masalah ini terjadi saat mineral dalam urine menggumpal dan mengeras. Akibatnya, aliran urine jadi terhambat dan memicu rasa sakit hebat.
Meskipun sebagian batu bisa keluar sendiri tanpa perlu intervensi medis, banyak orang tetap mencari cara alami untuk mempercepat proses keluarnya.
Selain menjaga pola makan, minuman alami jadi opsi yang kerap disebut bisa bantu peluruhannya. Beberapa di antaranya bahkan tercatat dalam penelitian medis.
Namun sebelum mencoba, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Terutama bagi Anda yang sedang minum obat tertentu, karena beberapa bahan alami bisa bereaksi dengan kandungan obat.
Mengutip CNNIndonesia.com, Minggu (28/6/25), berikut ini deretan minuman yang disebut-sebut bisa bantu proses keluarnya batu ginjal, dirangkum dari berbagai sumber ilmiah dan medis.
1. Air putih
Pilihan paling sederhana tapi krusial tetaplah air putih. Minum cukup air setiap hari menjaga sistem kemih tetap bersih dan lancar.
Selain itu, hidrasi yang cukup mencegah pembentukan batu baru, karena memperkecil kemungkinan zat kimia mengendap dalam urine.
2. Jus lemon
Berikutnya ada jus lemon yang mengandung asam sitrat tinggi. Kandungan ini dapat melarutkan batu ginjal kecil dan membentuk senyawa sitrat yang larut air.
Tidak hanya itu, asam sitrat juga mengikat kalsium, yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal baru di kemudian hari.
3. Cuka sari apel
Selain lemon, cuka sari apel juga kerap disebut sebagai pemecah batu ginjal alami. Kandungan asam asetat dan sitrat di dalamnya bekerja memecah struktur batu.
Meskipun demikian, Anda harus mencampurkannya dengan air. Summit Medical Clinic menyarankan maksimal dua sendok makan ke dalam 100 ml air, agar tidak merusak tenggorokan atau gigi.
4. Jus basil (kemangi)
Di sisi lain, daun kemangi juga dianggap berkhasiat. Tanaman ini kaya antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.
Menariknya, studi tahun 2020 pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi basil dapat mendukung fungsi ginjal. Namun, riset lanjutan pada manusia masih sangat diperlukan.
5. Jus seledri
Beranjak ke bahan lain, seledri juga sering disebut sebagai peluruh batu ginjal dalam pengobatan herbal. Wanita dengan batu ginjal ternyata cenderung jarang mengonsumsi sayuran ini.
Selain itu, penelitian pada hewan juga membuktikan bahwa ekstrak seledri bisa memecah batu ginjal. Tetap pastikan Anda berkonsultasi ke dokter karena interaksi obat bisa saja terjadi.
6. Jus delima
Terakhir, jus delima banyak dikonsumsi karena kaya antioksidan. Beberapa orang percaya jus ini bisa menjaga kesehatan ginjal.
Namun, menurut National Kidney Foundation, belum ada bukti kuat delima mencegah batu ginjal. Jika ingin mencoba, cukup satu atau dua porsi per hari.
Sebagai catatan, Asosiasi Stroke Amerika mengingatkan, delima bisa berinteraksi dengan obat penurun kolesterol. Jadi, diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani terapi obat.
Catatan penting: Meski semua minuman ini memiliki potensi manfaat, tetap penting untuk tidak menjadikannya satu-satunya solusi. Pemeriksaan dan arahan dokter adalah fondasi utama untuk pengobatan batu ginjal yang aman. (P-Khalied Malvino)