27.7 C
Jakarta
Tuesday, January 28, 2025
spot_img

    Berbahan bakar hidrogen, mahasiswa ITS Surabaya ciptakan mobil balap hemat energi

    Terkait

    PRIORITAS, 8/6/24 (Surabaya): Kreativitas dan inovasi anak-anak muda kita makin hebat. Utamanya sejumlah kelompok mahasiswa di berbagai perguruan tinggi yang terus mengembangkan produk-produk untuk kebutuhan masa depan.

    Sebagaimana dilakukan tim riset mobil hemat energi berbahan bakar hidrogen buatan Mahasiswa ITS Surabaya, Jawa Timur. Kini mereka kembali membuat prototipe mobil terbarunya.

    Dilaporkan, inovasi mobil buatan Tim Antasena ITS ini siap dilagakan di lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok dalam ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia-Pacific and the Middle East 2024.

    Relevan dengan kondisi sekarang

    Dapat dikatakan, terobosan dari mahasiswa ITS Surabaya ini sangat relevan dengan kondisi sekarang karena menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Terobosan bahan bakar hidrogen tersebut terus dikembangkan lebih lanjut oleh mahasiswa ITS untuk menjadi bahan bakar alternatif pada masa mendatang.

    Raihan Nafi Prasetyo, salah satu anggota Tim Antasena, menjelaskan, mobil terbaru ini merupakan hasil inovasi dan optimalisasi dari mobil-mobil Antasena generasi sebelumnya.

    Dikatakan, inovasi tersebut di antaranya, pada bagian bodi, sistem kemudi (steering), dan transmisi dog clutch. Bodi yang dipakai menggunakan tipe monocoque. Jenis struktur tersebut memungkinkan bodi dan rangka kendaraan digabung menjadi satu kesatuan struktur yang rigid.

    “Dengan struktur tersebut, kami berharap dapat membuat kendaraan menjadi lebih ringan,” ungkap Raihan Nafi Prasetyo, Sabtu (8/6/24).

    Mereduksi beban sebesar 30 persen

    Berkat terobosan baru pada bodi dan rangka kendaraan tersebut, prototipe generasi terbaru Antasena ini berhasil mereduksi beban sebesar 30 persen dibandingkan mobil generasi sebelumnya. Meskipun beban mobil tereduksi, Antasena Falcon tetap dapat menampung berat pengemudi hingga 70 kilogram.

    Tak hanya mereduksi beban mobil, generasi terbaru ini juga memiliki dimensi atau ukuran yang jauh lebih kecil.

    Prototipe mobil yang berbentuk futuristik tersebut memiliki panjang 2,67 meter dan tinggi 0,63 meter. Dengan ukuran tersebut, Antasena Falcon dapat melaju hingga 35 kilometer per jam. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi mesin, prototipe ini menggunakan fuel cell 375 watt. Sementara sistem pengereman menggunakan monoblock steering spindle dengan bahan carbon fiber.

    Sementara bahan yang digunakan pada bodi mobil menggunakan material carbon fiber reinforced plastic (CFRP) yang dapat meningkatkan performa mobil dan efisiensi bahan bakar. Penggunaan material tersebut dipilih untuk dapat memenuhi target angka efisiensi bahan bakar hidrogen, yakni sebesar 700 kilometer per meter kubik.

    Dengan beberapa inovasi yang telah diimplementasikan pada Antasena Falcon, Tim Antasena ITS ini optimistis timnya dapat meraih hasil yang terbaik dalam SEM 2024 pada 2–6 Juli 2024 mendatang. Sesuai dengan nama mobil terbarunya yang berarti burung elang, mahasiswa ITS ini berharap dapat terbang tinggi membawa nama ITS dan Indonesia mendunia serta mengungguli kontestan lain dalam ajang SEM 2024.  (P-BST/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini