27.5 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025
spot_img

    Bencana alam masih mengintai wilayah Kudus

    Terkait

    PRIORITAS, 30/1/25 (Kudus): Bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang masih mengintai sebagian besar wilayah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

    Sebagaimana informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, mencatat peristiwa bencana tanah longsor, angin kencang, dan banjir di sejumlah lokasi di kabupaten ini menyusul curah hujan tinggi.

    “Semua peristiwa bencana alam tersebut terjadi pada Rabu (29/1/25) antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Bencana tanah longsor kami mencatat ada sepuluh titik yang tersebar di enam desa di Kecamatan Dawe dan Gebog,” urai Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Ahmad Munaji di Kudus, Kamis (30/1/25).

    Dikatakannya, dari sepuluh titik longsor tersebut, diantaranya terjadi di Desa Rahtawu, Menawan, Cranggang, Ternadi, Soco, dan Colo.

    Sedangkan untuk angin kencang, dijelaskannya mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, diantaranya di Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwunggu.

    Angin kencang juga terjadi disejumlah lokasi dan mengakibatkan pohoh tumbang dan menimpa rumah warga, diantaranya di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo dan Mijen, Kecamatan Kaliwungu.

    Sementara pohon tumbang juga terjadi disejumlah titik dan mengakibatkan akses jalan tertutup, diantaranya di Jalan Gondangmanis Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, kemudian di Jalan Cengkeh, Jalan Desa Gondosari, Jalan Gondosari-Rahtawu, Jalan Dukuh Bergat Desa Dukuh Waringin, Kecamatan Dawe, Jalan Kampus UMK, dan Jalan Kiai Noorbadri Sahid.

    Sementara banjir akibat air sungai meluap terjadi di Perumahan Singocandi akibat melimpasnya air Sungai Gelis. Sedangkan di Desa Kesambi akibat limpasan Sungai Piji, dan di Desa Temulus akibat limpasan air Sungai Dawe.

    BPBD Kudus langsung menerjunkan tim bersama relawan untuk menangani sejumlah kejadian bencana alam tersebut. Tanah longsor dilakukan penanganan darurat dengan menutup tanah sekitar dengan plastik untuk mencegah longsor susulan.

    Material longsor yang menimpa tembok rumah warga juga dibersihkan, meskipun belum ada laporan kerusakan rumah warga akibat longsor.

    Adapun untuk pohon tumbang yang menimpa rumah, relawan diterjunkan ke lokasi untuk evakuasi pohon sehingga rumah warga bisa diperbaiki. Termasuk pembersihan pohon tumbang yang melintang di jalan raya agar tidak mengganggu akses warga.

    “Banjir yang disebabkan air sungai melimpas, hingga kini masih dalam pemantauan termasuk ketika ada rumah warga yang tergenang dan membutuhkan evakuasi juga akan diterjunkan personel,” kkuncinya seperti dilansir dari Antara.(P-Armin M)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini