28.8 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Benarkah Jakarta lebih baik dari New York? Ini kata Pramono

    Terkait

    PRIORITAS, 22/7/25 (Jakarta): Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan kondisi lalu lintas di Ibu Kota kini lebih baik dari kota besar lain seperti New York, Amerika Serikat (AS). Ia mengklaim Jakarta sudah keluar dari daftar 10 besar kota termacet dunia.

    Pernyataan ini disampaikan Pramono seusai kunjungan kerja ke AS pekan lalu. Namun hingga Selasa (22/7/25), Pemprov DKI belum menunjukkan data internasional resmi yang mendukung pernyataan tersebut.

    Pramono menyampaikan perbandingan kondisi lalu lintas Jakarta dan New York berdasarkan pengamatannya.

    “Sekarang ini dibandingkan dengan New York, Jakarta jauh lebih baik. Dulu Jakarta enggak pernah enggak 10 besar kota macet, sekarang ini New York tetap kota macet, Jakarta udah nomor 90,” kata Pramono, seperti dikutip Beritaprioritas dari Detikcom.

    Namun, data terkini dari TomTom Traffic Index 2024 menunjukkan Jakarta berada di peringkat 29 kota termacet dunia, sedangkan New York di posisi 19. Tidak ada catatan bahwa Jakarta turun ke posisi 90, sebagaimana diklaim.

    Transportasi publik jadi acuan

    Pramono menyebut pembangunan moda transportasi massal menjadi faktor utama penurunan kemacetan di Jakarta. Ia merinci sistem transportasi publik yang saat ini telah terintegrasi.

    “Kenapa itu bisa dilakukan? Menurut saya karena beberapa perbaikan yang dilakukan, kita sekarang punya MRT, LRT, TransJakarta, TransJabodetabek, KRL, dan sebagainya yang terintegrasi lebih baik,” ujarnya.

    Pemprov DKI memang mendorong integrasi antar moda sejak 2019. Namun sejumlah evaluasi publik menunjukkan tingkat kemacetan di jam sibuk masih tinggi, terutama di ruas protokol dan akses tol.

    Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga menyampaikan inspirasinya usai mengunjungi proyek High Line di New Yorksebuah jalur kereta tua yang disulap menjadi taman kota.

    “Jadi kebetulan kemarin saya juga pergi ke High Line, itu tempat yang di New York mangkrak, stasiun kereta, dan sebagainya. Terus terang itu menginspirasi untuk menjadi ruang terbuka hijau,” tuturnya.

    Bisa manfaatkan lahan mangkrak

    Menurutnya, Jakarta bisa memanfaatkan lahan mangkrak milik pemerintah daerah maupun pusat sebagai ruang publik baru tanpa perlu pembebasan lahan mahal.

    “Kenapa itu dilakukan? Yang pertama pasti tidak ada pembebasan. Salah satu problem utama di Jakarta itu kan pembebasan lahan. Ruang-ruang mangkrak ini rata-rata dimiliki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” jelasnya.

    Ia menambahkan, proyek ruang terbuka tersebut akan segera dijalankan sebagai bagian dari program revitalisasi kota.

    “Kalau itu bisa dikembangkan, pembebasannya pasti hampir tidak ada, dan itu akan membawa kebaikan bersama bagi masyarakat. Termasuk ruang-ruang untuk olahraga, skateboard, ruang lainnya, akan kami lakukan perbaikan,” imbuhnya. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini