29 C
Jakarta
Wednesday, June 4, 2025

    Bedah buku Theo Sambuaga direspon positif tokoh Sulut

    Terkait

    PRIORITAS, 2/6/25 (Manado): Bedah buku bertajuk “Episode Kehidupan Theo L Sambuaga Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang, Berkarya Bagi Bangsa” mendapat respon positif dari berbagai kalangan, baik politisi, akademisi, pers, budayawan, pemerhati bahkan generasi muda.

    Hal itu nampak dari kehadiran mereka dalam kegiatan Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 yang dirangkaikan dengan diskusi buku “Episode Kehidupan Theo L Sambuaga Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang, Berkarya Bagi Bangsa” tersebut di Gramedia, Kota Manado, Senin (2/6/25).

    Acara yang digagas oleh Gerakan Penerus Perjuangan Merap Putih (GPPMP) 140246 dan penerbit buku Kompas dan Gramedia Manado itu, berlangsung dalam suasana penuh keakraban namun serius. Apalagi dengan menampilkan para panelis yang sudah sangat dikenal.

    Panelis Prof Dr Ir Doddy Sumayow yang menggambarkan Dr Theo L Sambuaga sebagai figur keteguhan dengan konsisitensi idelisme. Bahkan menurutnya, Theo Sambuaga tidak hanya pelaku, tetapi juga arsitek. “Dan menurut saya, Pak Theo ini adalah orang yang memberikan pengabdiannya melintasi banyak ruang,” kata dosen Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi ini.

    Sementara panelis Dr Elisa FA. Regar, MHum dalam pandangannya melihat sosok Theo Sambuaga sebagai inspirtif kuat untuk kemajuan. “Sehingga nilai-nilai dalam buku ini perlu ditularkan kepada pemuda. Buku ini tidak hanya sarat dengan nilai konseptor tetapi juga operator,” kata Regar.

    Selanjutnya kepala sekolah SMA Negeri I Manando, Jemmy James Jeremias SPd tak beda jauh dengan panelis lainnya yang melihat buku tersebut sarat nilai dan sangat up to date dengan kondisi sekarang ini, dimana sejumlah negara eropa mulai meninggalkan sistem digital kembali ke manual.  “Sangat edukatif dan inspiratif,” tukasnya.

    Sementara Albert Kawatak ST sebagai salah seorang Purna Paskibraka menilai, buku ini sangat paripurna. “Menurut saya, ini adalah titik awal lahirnya rasa patriotisme dan idealisme dari Purna Paskibraka,” katanya dengan menambahkan, seingat dia hanya ada dua orang yang pernah dua kali bertugas sebagai Paskibraka, yaitu Dr Theo L Sambuaga dan Komjen Pol. Purn. Petrus R Golose.

    Tampil sebagai panelis terakhir, Dr Jeffrey M. Rawis, SE, MA memberikan tujuh catatan penting atas buku tersebut, yaitu  menggambarkan Theo Sambuaga sebagai organisatoris kawakan karena memiliki spirit dan darah pejuang, kemudian digambarkan sebagai pelobi ulung karena mampu menerobos jalan buntu.

    Selanjutnya Bung Jeffrey menggambarkannya sebagai  politisi tangguh karena  bagi Theo Sambuaga tiada lawan, hanya ada kawan sehingga lawan bisa dijadiin teman taktis.

    “Beliau juga adalah konseptor rapih karena dia sosok pemikir bahkan seorang  editor, sebagaimana yang pernah disampaikan mantan Presiden BJ Habibie. Selanjutnya Pak Theo adalah  operator hebat, bisa berada di panggung apa pun, seorang eksekutif handal, sebagaimana kesaksian James Riady dan terakhir adalah sosok ‘clean’ karena beliau ini berintegritas serta takut Tuhan. Bahkan secara pribadi, dia adalah  guru dan senior yang peduli, tak pernah marah, selalu positive thinking,” kata Ketua Umum DPP GPPMP ini.

    Tampil sebagai moderator dalam hajatan ini, Ketua DPD GPPMP Sulawesi Utara, Ferry BM Rende dengan menghadirkan sejumlah tokoh Sulawesi Utara baik dari kalangan kampus, ormas, pemerhati, tokoh politik, tokoh masyarakat dan kalangan generasi muda. (P-*r/Armin M)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini