PRIORITAS, 1/7/25 (Batam): Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, serta Business Champion Australia Prof. Jennifer Westacott di Kantor Wali Kota Batam, Senin (30/6/25).
Dalam pertemuan ini, Batam menegaskan komitmennya membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor Australia, memanfaatkan momen lima tahun IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Amsakar memaparkan, Batam kini lokomotif ekonomi barat Indonesia, nilai investasi 2024 mencapai Rp 43,26 T (+31% YoY), ekonomi tumbuh 6,69%.
Selain itu, Batam memiliki sektor utama yakni manufaktur (58%), galangan kapal, energi terbarukan, pariwisata, digital. Seperti Pulau Nirup & KEK Nongsa Digital Park.
“Batam juga permudah investasi dengan PP 25 & 28/2025, sistem IBOSS, serta insentif fiskal (PPN & bea masuk),” kata Amsakar usai pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier.
Sementara Dubes Brazier mengungkapkan menyampaikan perhatiannya bahwa Batam menjadi contoh sukses penyederhanaan perizinan.
“Australia adalah salah satu mitra terdekat Indonesia. Banyak perusahaan Australia sudah berinvestasi di Batam, seperti Gelflex, Austin Engineering, Thiess,” ujar Dubes Roderick Brazier.
Kunjungan ini juga memperingati lima tahun IA-CEPA yang telah menggandakan volume perdagangan bilateral dan meningkatkan investasi Australia ke Indonesia sejak 2020.
Kegiatan ditutup dengan diskusi terbuka dan komitmen memperluas kerja sama ekonomi ke depan. (P-Jeff K)
