PRIORITAS, 31/12/24 (Jakarta): Rully Nova, analis dari Bank Woori Saudara, memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp16.050 hingga Rp16.180 per dolar AS.
“Rupiah hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp16.050 – Rp16.180 per dolar AS, dipengaruhi oleh indeks dolar yang melemah karena data defisit perdagangan AS yang lebih besar dari perkiraan dan minim data ekonomi,” ucapnya kepada Antara di Jakarta, Selasa (31/12/24).
Indeks dolar turun dari 108,2 ke 107,9, akibat defisit perdagangan AS yang tercatat sebesar -102,86 miliar dolar AS, melampaui perkiraan sebelumnya sebesar -100,7 miliar dolar AS.
“Dengan terpenuhinya dolar untuk operasional korporasi, maka ada ruang bagi korporasi untuk memelihara likuiditasnya pada instrumen-instrumen likuid seperti obligasi negara,” ucap Rully.
Pada Selasa pagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta naik 35 poin atau 0,22 persen, mencapai Rp16.108 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.143 per dolar AS. (P-Zamir)