PRIORITAS, 8/2/25 (Jakarta): Pemerintah dan media harus bersinergi dalam membangun dan melahirkan ekosistem informasi yang berkualitas, kredibel, dan bertanggung jawab.
“Media bukan sekadar penyampai berita, tetapi mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan kebijakan kepada masyarakat,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid disaat melakukan kunjungan ke KG Media di Menara Kompas Jakarta, Jumat (7/2/25).
Menurut Menkomdigi, komunikasi publik yang efektif harus menjadi prioritas sebelum kebijakan diterapkan. Peran media sangat penting dalam memastikan informasi yang beredar dapat terpercaya.
“Sebelum sebuah kebijakan dijalankan, publik harus memahami esensinya. Media memiliki peran krusial dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Dijelaskannya, peran media dari sekadar penyampaian informasi, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Dikatakan Meutya, pemerintah terbuka untuk menerima kritik. Kritik tersebut sangat penting karena kebijakan yang baik harus didasarkan pada dialog yang konstruktif dengan masyarakat.
Adanya dialog semacam itu akan membantu memastikan kebijakan yang diambil relevan dan sesuai dengan harapan rakyat.
Dirinya juga mengingatkan, keterbukaan pemerintah terhadap kritik merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas kebijakan.
Dirnya berharap dengan adanya komunikasi yang baik antara pemerintah, media, dan masyarakat, kebijakan yang diambil dapat menciptakan dampak yang positif bagi kesejahteraan rakyat.
“Pemerintah siap menerima kritik, karena kebijakan yang baik harus berangkat dari dialog dengan masyarakat. Media berperan penting dalam menyampaikan berbagai perspektif dan memastikan kebijakan berjalan sesuai kebutuhan rakyat. Sinergi seperti inilah yang harus diperkuat agar ruang informasi di Indonesia semakin sehat dan bermanfaat” tukasnya seperti dilansir dari Antara.
Pada kunjungan ini, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi oleh Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Fifi Aleyda Yahya, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Molly Prabawati, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemkomdigi Rhina Anita. (P-Armin M)
