30.7 C
Jakarta
Sunday, August 24, 2025

    Bandara Nusantara dan pembangunan ekonomi Penajam, Menhub: ”Target 100% Desember”

    Terkait

    Keberadaan Bandar Udara (Bandara) Nusantara sebagai insentif bagi Benuo Taka –sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara- bakal lebih berkembang dari sisi pembangunan wilayah dan ekonomi. Kementerian Perhubungan menyebut pembangunan Bandara Nusantara ditargetkan mencapai 100 persen pada Desember 2024.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, prasarana yang bakal menjadi penunjang transportasi ibu kota masa depan Indonesia di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur tersebut, saat ini kondisi pengerjaan landasan pacu sudah 2.200 meter.

    “Ditargetkan pembangunan Bandara Nusantara capai 100 persen pada Desember 2024, pengerjaan landasan pacu sudah 2.200 meter dari total 3.500 meter,” jelas Budi Karya di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (7/10/24)

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, meyakini keberadaan Bandar Udara (Bandara) Nusantara, prasarana penunjang transportasi Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal berdampak pada banyak pembangunan di daerah yang dikenal sebutan Benuo Taka itu.

    Menhub Budi Karya menjelaskan, kemajuan pengerjaan jalan penunjang akses Bandara Nusantara saat ini sudah di atas 50 persen, jalan akses utama sudah 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen dan jalan perimeter timur mencapai 50,44 persen.

    Pembangunan Fasilitas penunjang Bandara Nusantara seperti menara atau tower pemandu lalu lintas udara atau penebangan (air traffic controller/ATC) sudah 53,71 persen dan gedung administrasi dan operasional mencapai 61,03 persen. “Pengerjaan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) Bandara Nusantara sudah 68,71 persen,” ujar Budi Karya

    Pembangunan gedung Bandara Nusantara lainnya, yakni terminal very very important person (VVIP) mencapai 90 persen, serta terminal very important person (VIP) sudah 80 persen.

    Apabila Bandara Nusantara yang dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara telah rampung, bakal menyusul statusnya Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan bertaraf Internasional.

    Bandara Nusantara jaga sama sifatnya dengan Bandara SAMS Sepinggan bersifat komersial, kata Menhub, hanya bedanya Bandara Nusantara digunakan untuk penerbangan jarak jauh (long distance).

    Jarak kedua bandara tersebut tidak sampai 60 kilometer, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 39 Tahun 2019 yang berisi kriteria cakupan pelayanan bandara di Kalimantan seharusnya radius 60 kilometer atau waktu tempuh moda transportasi lain minimal 4 jam. “Contoh di Kota London, Inggris memiliki lima bandara dengan jarak saling berdekatan, dan tidak jadi masalah,” ucapnya.

    Dalam waktu dekat Kalimantan Timur memilik dua bandara dengan taraf internasional, yakni Bandara SAMS Sepinggan di Kota Balikpapan dan Bandara Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, demikian Budi Karya Sumadi.

    Multiplayer Bandara Nusantara

    Sementara menurut Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Raup Muin, kepada media di Penajam, bahwa pembangunan Benuo Taka secara simultan diyakini dapat terwujud seiring dengan keberadaan Bandara Nusantara.

    Pembangunan infrastruktur jalan, misalnya, diyakini bakal terpicu. Seperti, pembangunan jalan pendekat Kecamatan Penajam sampai Pulau Balang, yang juga menghubungkan Kecamatan Penajam dengan Kelurahan Buluminung, Gresik sampai Kelurahan Gresik.

    Jika infrastruktur jalan penghubung itu terbangun, maka pergerakan orang dan barang akan semakin padat, kata dia, sehingga Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi berkembang mengiringi perkembangan IKN, ibu kota baru Indonesia.

    Bandara Nusantara yang dibangun di wilayah Kelurahan Gersik dan Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, secara tidak langsung juga akan tumbuh pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung lainnya karena letak bandara berada di perbatasan wilayah administrasi IKN dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

    “Keberadaan Bandara Nusantara sebagai insentif bagi Kabupaten Penajam Paser Utara bakal lebih berkembang dari sisi wilayah dan ekonomi,” kata Raup Muin.

    Keberadaan Bandara Nusantara tentu berdampak terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara, kata anggota DPRD lainnya Nanang Ali menimpali, karena akan ada sumber pendapatan baru sektor pajak dan retribusi bagi daerah. “Bandara Nusantara diyakini bakal menarik investor untuk menanamkan modal di sekitar bandara, di sektor perhotelan, perdagangan dan sektor jasa lainnya,” tambahnya.

    Keberadaan Bandara Nusantara tidak hanya berdampak terhadap pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi juga bakal membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi warga setempat. “Kami minta tenaga kerja di Kabupaten Penajam Paser Utara juga diberi ruang untuk bekerja di Bandara Nusantara,” ujarnya dikutip detikom.

    ”Selain memicu pembangunan, keberadaan Bandara Nusantara juga diyakini bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara,” sambungnya. (P-bwl)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini