PRIORITAS, 27/2/25 (Jakarta): Ketua Umum IMI sekaligus Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mengajak komunitas otomotif berperan dalam meningkatkan sport tourism di Indonesia. Melalui berbagai event, komunitas otomotif dapat memperkenalkan destinasi wisata, mendorong ekonomi lokal, mempromosikan budaya, dan membangun jejaring yang kuat.
“Melalui dukungan yang tepat dari pemerintah dan stakeholders lainnya, pengembangan potensi sport tourism di Indonesia melalui komunitas otomotif dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, komunitas otomotif bukan hanya sekadar kumpulan pecinta kendaraan bermotor, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mengembangkan sport tourism di Indonesia,” ucap Bamsoet saat menerima Pengurus “JK Owners Indonesia” di Jakarta, Rabu (26/2/25), sebagaimana masuk ke redaksi Beritaprioritas.com, Kamis (27/2/25).
Pengurus JK Owners Indonesia yang hadir antara lain Ketum Irvansyah, Sekjen Kastholani, Divisi Offroad Medi Raharjo, serta Divisi Keanggotaan Kegiatan Lucia. Juga hadir pengurus IMI Pusat, Erwin MP dari Hubungan Antar Lembaga, Dwi Nugroho Marsudianto dari Komunikasi Media.
Promosi pariwisata Indonesia
Bamsoet juga menyampaikan, Indonesia memiliki banyak destinasi wisata berpotensi, tetapi belum banyak dikenal. Komunitas otomotif dapat menjadi pelopor dalam memperkenalkannya melalui touring atau rally yang melintasi daerah-daerah tersebut. Dengan begitu, mereka tidak hanya menikmati perjalanan, tetapi juga berkontribusi dalam promosi pariwisata Indonesia.
“Komunitas otomotif seringkali melakukan kegiatan touring ke berbagai destinasi wisata di Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar anggota, tetapi juga harus menjadi sarana promosi destinasi wisata. Melalui media sosial, mereka bisa membagikan foto dan video perjalanan yang dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi tersebut,” ujarnya.
Ia menyatakan, sports tourism komunitas otomotif berdampak besar pada ekonomi daerah. Peserta serta penonton membutuhkan akomodasi, makanan, transportasi, mendorong bisnis lokal, serta menarik investor dan sponsor.
“Komunitas otomotif juga dapat menjadi tempat untuk membangun jejaring dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, pengembangan sports tourism dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Semisal, komunitas otomotif dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengadakan acara tahunan yang dapat menjadi daya tarik wisata,” tutur Bamsoet. (P-*r/Zamir)