28.9 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Badai hantam kapal wisata, 35 turis tewas tenggelam

    Terkait

    PRIORITAS, 21/7/25 (Hanoi): Sebanyak 35 orang turis tewas tenggelam dan empat lainnya hilang, setelah kapal wisata Vietnam terbalik dihantam badai di Teluk Ha Long.

    Kapal yang diperkirakan membawa 49 orang itu, terbalik akibat badai petir yang datang tiba-tiba, saat tur di Teluk Ha Long pada Sabtu malam.

    Ini menjadi salah satu kecelakaan terburuk di kawasan wisata populer tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

    Awalnya, para pejabat mengkhawatirkan sedikitnya 38 orang tewas dalam tragedi itu, tetapi kemudian direvisi menjadi 35 orang.

    Sepuluh orang diselamatkan dan para kru bergegas untuk melacak empat orang hilang. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Senin (21/7/25).

    Upaya penyelamatan terhambat terbatasnya jarak pandang beberapa jam sebelum Topan Wipha, yang kini mendekati Hong Kong, telah mencapai daratan.

    Telah minta balik

    Kapal bernama Wonder Sea itu berlayar Sabtu sore untuk perjalanan tiga jam di Teluk Ha Long, sebuah tujuan wisata populer, dengan membawa 46 penumpang dan tiga awak.

    “Hujan turun sekitar 15 menit, lalu perahu berguncang hebat, meja dan kursi terguncang, dan beberapa detik kemudian perahu terbalik,” korban selamat, Dang Anh Tuan (36 tahun).

    Anh Tuan mengatakan para penumpang sebenarnya telah meminta kapal kembali ke pantai, tetapi awak kapal meyakinkan mereka hampir sampai di tujuan.

    “Namun tiba-tiba badai datang, membawa angin kencang dan hujan lebat. Kapal dihantam gelombang dan terbalik”, kata Anh Tuan kepada The Associated Press.

    Air menyembur masuk dan dia kehilangan arah. Ia menarik napas dalam-dalam, melepaskan rompi pelampung, dan menyelam.

    “Saya melihat seberkas cahaya dan mengikutinya untuk berenang keluar, lolos dari perahu, lalu saya naik ke perahu yang terbalik itu untuk mencari pertolongan”, tuturnya.

    Menunggu dua jam

    Anh Tuan dan beberapa orang lainnya selamat dengan berpegangan pada perahu yang terbalik dan baling-balingnya.

    Mereka menunggu dua jam sebelum hujan berhenti dan tim penyelamat baru tiba.

    Ajaibnya, ia selamat hanya dengan luka-luka kecil. Namun, sembilan dari 11 temannya dari universitas, yang sedang berlibur bersamanya, tewas.

    Satu orang lain yang sedang bepergian bersama istri dan putranya yang berusia tiga tahun, juga tewas.

    Sebagian besar penumpang, termasuk sekitar 20 anak-anak, adalah wisatawan dari ibu kota negara Asia Tenggara itu, Hanoi, media lokal melaporkan.

    Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun termasuk di antara korban selamat. Ia diselamatkan empat jam setelah terjebak di lambung kapal yang terbalik.

    “Saya menarik napas dalam-dalam, menyelam, lalu berenang. Saya bahkan berteriak minta tolong, lalu saya ditarik oleh perahu,” ujar anak laki-laki yang sedang bepergian dengan orang tuanya itu kepada VietnamNet .

    Tran Trung Tu (39 tahun), berduka karena kehilangan saudara laki-lakinya yang berusia 32 tahun.

    Ia mengatakan saudara laki-lakinya yang ikut jadi korban, sebenarnya bisa berenang, tetapi semuanya terjadi terlalu cepat, sehingga dia tenggelam.

    300 petugas penyelamat

    Sekitar 300 petugas penyelamat, termasuk penjaga perbatasan, personel angkatan laut, polisi, dan penyelam profesional, dikerahkan ke lokasi kapal wisata itu tenggelam.

    Meskipun laut telah tenang saat tim penyelamat tiba, kondisi cuaca membatasi jarak pandang, sehingga menyulitkan pekerjaan mereka.

    Seorang saksi mata mengatakan langit menjadi gelap sekitar pukul 14.00 waktu setempat pada hari Sabtu dan ada hujan es sebesar jari kaki disertai hujan lebat, badai petir dan kilat.

    “Saya diberi tahu bahwa rompi pelampung tersedia, tetapi itu kejadian terlalu mendadak,” kata Do Van Hai, (42 tahun), seorang warga Halong.

    “Semoga yang hilang segera ditemukan”, harapnya.

    Pemerintah Vietnam memerintahkan peninjauan menyeluruh terhadap semua prosedur keselamatan maritim.

    Pejabat juga diwajibkan untuk memastikan tingkat keselamatan tertinggi bagi kapal yang beroperasi di wilayah tersebut.

    Teluk Halong, sekitar 200 km di timur laut Hanoi, menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahun.

    Pada tahun 2011, tenggelamnya sebuah kapal wisata di Teluk Halong menewaskan 12 orang, termasuk wisatawan asing. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini