PRIORITAS, 12/12/24 (Jakarta): Fraksi Partai Gerindra menanggapi rencana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan ‘Gerakan Indonesia Bugar’ dengan menambah jam pelajaran hingga ekstrakurikuler olahraga di sekolah.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Himmatul Aliyah menilai program itu bisa menjadi wadah untuk menemukan dan mengembangkan bibit-bibit atlet.
“Saya mendukung program Gerakan Indonesia Bugar yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo. Program ini sejalan dengan ketentuan umum Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan,” kata Himmatul kepada wartawan, Rabu (11/12/2024) malam.
Himmatul kemudian menyinggung gaya hidup anak muda terkini di era digitalisasi. Menurutnya, efektifitas yang ditawarkan teknologi juga berdampak pada tubuh para anak muda.
“Di era digitalisasi dan kemudahan transportasi ini banyak generasi muda yang kurang bergerak aktif secara fisik. Diharapkan dengan program ini, generasi muda dapat bergerak dengan aktif, tidak mudah cepat lelah, tidak depresi, tidak stress, dan lebih fokus serta memiliki kesehatan mental dan fisik yang baik,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, program itu dapat. mengembangkan bibit atlet sejak dini. “Dapat menemukan atau mengembangkan bibit atlet sejak dini,” kata dia.
Meski begitu, Himmatul mengatakan program itu perlu mempertimbangkan jam pelajaran lainnya agar tidak mengganggu aktivitas pembelajaran di sekolah. Dia juga menyinggung kesiapan fasilitas olahraga di sekolah. “Harus memperhatikan sarana dan prasarana serta fasilitas olah raga di sekolah yang belum merata di seluruh Indonesia,” katanya
Sependapat, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian juga setuju ada penambahan jam olahraga di sekolah karena bisa berdampak positif terhadap berbagai aspek terutama kesehatan para siswa.
“Peningkatan jam pelajaran olahraga di sekolah menjadi isu penting yang berdampak pada berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan karakter siswa,” kata Hetifah kepada wartawan, Rabu (11/12/24).
“Saya secara pribadi mendukung kebijakan ini karena selaras dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa. Data menunjukkan manfaat olahraga yang signifikan, seperti mendorong gaya hidup sehat, menurunkan risiko obesitas, dan membantu mengatasi stres,” lanjutnya.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo mengungkap rencana peluncuran Gerakan Indonesia Bugar saat rapat bersama Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, kata Dito, juga menginginkan hal tersebut. “Tadi Presiden memantau update perkembangan yang dijalankan Kemenpora tadi khususnya, ini kita akan meluncurkan Gerakan Indonesia Bugar, ayo gerak bersama kementerian pendidikan,” kata Dito kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/22/24).
“Di mana itu dalamnya itu kebijakan terkait penambahan jam olahraga dan jam gerak, ekstrakurikuler olahraga, dan juga gerakan dasar senam akan dikembalikan juga, Pak Presiden sangat menginginkan hal itu,” lanjutnya.
Dito belum mengetahui gerakan olahraga apa yang nantinya akan diterapkan. Yang pasti, menurutnya, gerakan-gerakan dasar yang bisa membentuk bibit-bibit atlet. “Nanti ada mungkin kita padukan dengan kebutuhan dasar senam gimnastik, jadi ini sekaligus bagaimana membentuk bibit bibit atlet sejak dini, dari tingkat pendidikan paling bawah,” ujarnya dilansir detikcom.
Program ini bertujuan memacu para siswa untuk bergerak dan berolahraga. Prabowo, menurut Dito, menginginkan olahraga itu dilakukan minimal 1 jam per hari. (P-bwl)