PRIORITAS, 15/5/2024 (Jakarta): Asosiasi Relawan Seluruh Indonesia (ARSI) mengajukan delapan nama calon menteri yang diharapkan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Latar belakang figur yang masuk dalam daftar tersebut, bermacam-macam. Mulai dari pensiunan berpangkat jenderal, mantan aktivis, pengurus partai, pengusaha dan mantan Duta Besar, hingga mantan presenter televisi.
“Kami di ARSI mengusulkan delapan menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Mulai dari Bapak Sjafrie Sjamsoedin, Budiman Soejatmiko, Rahayu Saraswati, Sufmi Dasco, Nusron Wahid, Maruarar Sirait, Rosan Roeslani sampai Grace Natalie,” ungkap Koordinator Nasional ARSI, H. Andi Bashar, SH, MH, saat rapat konsolidasi ARSI bersama 18 ketua umum organ relawan Prabowo-Gibran di Oakroom Resto, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024). Kendati demikian, Bashar belum mengungkapkan di pos-pos kementerian apa saja para kandidat menteri itu akan duduk.
Di mata ARSI, figur-figur tersebut merupakan orang-orang yang berkompeten. “Mereka juga telah berjuang untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu Presiden 14 Februari 2024 lalu,” tambah Bashar yang juga Ketua Umum Relawan Go Gibran.
Seperti diketahui, Sjafrie Sjamsoedin adalah seorang pensiunan jenderal dan menjadi birokrat (terakhir sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan), Budiman Soejatmiko (aktivis, politisi), Rahayu Saraswati (aktivis, politisi, mantan aktris dan presenter televisi), Sufmi Dasco (politisi, pengurus teras Partai Gerindra).
Selanjutnya Nusron Wahid (politisi, mantan birokrat), Maruarar Sirait (politisi), Rosan Roeslani (pengusaha, mantan Duta Besar, mantan Wakil Menteri BUMN, Ketua Tim Kampamye Nasional Prabowo-Gibran), dan Grace Natalie (mantan presenter TV yang kemudian terjun ke dunia politik melalui Partai Solidaritas Indonesia).
Segera Bentuk Pengurus Gerakan Solidaritas Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Bashar mendorong segera dibentuknya pengurus Gerakan Solidaritas Nasional sesuai permintaan Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, saat menyampaikan sambutan dalam Buka Puasa bersama TKN Prabowo-Gibran di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, 25 Maret lalu.
Menurutnya, hal ini sangat perlu untuk menjaga dan merawat kebersamaan dan persatuan sesama relawan yang telah berjuang memenangkan pasangan nomor urut 2 Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Ini juga untuk menjaga semangat dan kebersamaan para relawan agar terus bisa mengawal dan menjaga pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Bashar yang juga berprofesi Pengacara.
ARSI yang dideklarasikan 27 Maret 2024 lalu juga mendorong anggotanya untuk masuk dalam kepengurusan inti Gerakan Solidaritas Nasional yang merupakan transformasi dari TKN Golf yang menaungi para relawan. “Kami mengusulkan teman-teman di ARSI yang memiliki kapasitas untuk masuk dalam kepengurusan yang nantinya akan dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani,” tambahnya.
Relawan Cenderung Terabaikan
Di tempat yang sama, Sekretaris Nasional ARSI, Hieronimus Tandi Payung menjelaskan, latar belakang dibentuknya ARSI adalah adanya kecenderungan bahwa setelah pesta demokrasi usai, relawan beserta basis pemilihnya diabaikan dan terlupakan. “Padahal mereka merupakan kekuatan militansi dalam merawat masyarakat pemilih,” tandas Hieronimus yang juga Ketua Umum Komando Prabowo Gibran 08 itu.
Disampaikannya, selain mengawal program kerja strategis Prabowo-Gibran, ARSI juga ikut memberi ide atau gagasan yang selaras dengan visi-misi dan program kerja Prabowo-Gibran. “Kami berkumpul di sini untuk merawat kebersamaan para relawan dalam mengawal dan menjaga pemerintahan Prabowo-Gibran dengan konsep ide dan gagasan,” ujarnya.
ARSI merupakan wadah bagi para ketua umum beberapa organ relawan yang telah berjuang dan mendapatkan sertifikasi dari TKN.
Rapat konsolidasi dan pembentukan kelengkapan kepengurusan ARSI itu dihadiri 19 ketua umum organ relawan, yaitu Go Gibran, Komando Prabowo-Gibran 08, PAS 08, Baginda 08, Ufuk Timur, Pro paGi, Respati, Prasasti, Asspira dan Sopran 02. Kemudian Bara Progib, GSPG Republik Langit, GPN 08, Relawan Berkarya Nasional, Nusantara 08, Koalisi Poros Nusantara, Suara Pejuang Keadilan, The Power of Emak-Emak serta Penemu. (P-ht)
