spot_img
26.3 C
Jakarta
Saturday, June 7, 2025
spot_img

    Apakah Pertalite hilang jika Pertamax disubsidi?

    Terkait

    PRIORITAS, 17/5/24 (Jakarta): Kini berkembang wacana, tentang pemberian subsidi kepada BBM jenis Pertamax. Lalu pertanyaannya, bagaimana nasib Pertalite? Apakah akan hilang?

    Kini memang mencuat lagi wacana tersebut. Yakni, upaya untuk mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari jenis BBM Research Octane Number (RON) rendah Pertalite (RON 90) ke BBM dengan RON lebih tinggi yakni jenis Pertamax (RON 92).

    Bahkan Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, juga ikut mengomentarinya.

    Ia menegaskan, memang idealnya BBM yang diberikan guyuran subsidi oleh pemerintah adalah jenis BBM yang memiliki kualitas yang lebih baik dari yang saat ini diberikan.

    “Memang idealnya yang diberikan subsidi itu BBM yang lebih berkualitas, idealnya begitu. Makanya kan muncul wacana termasuk dari Pertamina untuk mengkaji perubahan dari Pertalite ke RON 91 ke atas,” jelasnya saat ditemui di acara Indonesia Petroleum Association Convex, di ICE BSD, dikutip Jumat (17/5/24).

    Sesuai aturan KLHK

    Disebut Saleh, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No 20/2017 tentang emisi karbon.

    Saleh menyebutkan, aturan tersebut mengatur perihal sulfur yang dikeluarkan oleh kendaraan basis BBM minimal RON 91 ke atas. “Sesuai Permen KLHK No 20/2017 tentang Emisi, sulfurnya sekian tetapi RON 91 ke atas,” ujar Saleh.

    Dengan begitu, dia pribadi menilai rencana pengganti subsidi BBM ke jenis BBM yang memiliki kualitas lebih baik merupakan langkah bagus.

    Namun ada hal yang digarisbawahi harus diperhatikan oleh pemerintah ialah dengan mempertimbangkan harga, infrastruktur, dan kesiapan bioetanol atau bahan bakar basis nabati di dalam negeri.

    “Kalau Itu dijadikan kebijakan bagus, kalau mau dijadikan JBKP menggantikan Pertalite juga bagus. Tapi pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol terutama 5-7 persen, menurut saya itu bagus ya secara personal,” demikian Saleh Abdurrahman. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini