30 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

    Aneh, kenapa pesawat Delta Airlines tidak hancur dan meledak meski jatuh terbalik?

    Terkait

    PRIORITAS, 19/2/25 (Toronto) :  Kecelakaan  pesawat komersil Endeavor Air 4819 milik Delta Airlines dengan 76 penumpang dan 4 awak, yang jatuh dan terbalik di Bandara Internasional Pearson Toronto, Kanada, pada Senin (17/2), masih menjadi perhatian berbagai kalangan hingga kini.   Banyak pihak yang menilai cukup aneh karena pesawat tersebut jatuh secara terbalik, tetapi tidak meledak atau hancur, padahal sayap dan ekor patah bahkan sempat muncul nyala api di sayapnya.

    “Sangat jarang melihat kejadian seperti ini,” kata John Cox, CEO firma konsultan keselamatan penerbangan Safety Operating Systems di St. Petersburg, Florida. Namun pakar penerbangan menilai pesawat jenis CRJ-900 ini memang dirancang untuk menahan benturan keras saat mendarat.

    Analis penerbangan yang juga eks direktur pelaksana Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, Peter Goelz mengungkapkan dampak kejadian itu sempat memicu kebakaran di sel yang berada di bagian sayap pesawat. Kemudian saat pesawat terbalik dengan keras menyebabkan bagian ekor patah. Meski begitu, pesawat tidak meledak atau hancur. “Pesawat itu dirancang menahan hantaman seperti ini,” kata Goelz, seperti dikutip beritaPrioritas.com dari CNNIndonesia, Rabu (19/2/25).

    Selain itu, sejumlah petugas tanggap darurat yang tiba begitu cepat di lokasi, langsung sigap menyemprotkan cairan anti api di beberapa bagian badan pesawat yang mengeluarkan asap, untuk mencegah terjadi kebakaran selama proses evakuasi para penumpang.

    Dia lalu menyarankan penumpang pesawat untuk selalu menggunakan sabuk pengaman (seat belt) secara ketat saat masih dalam penerbangan, sehingga meminimalisir tubuh terlempar.  “Itu akan menyelamatkan hidup Anda,” imbuh Goelz.

    Pesawat ini terbang dari Minneapolis Amerika Serikat ke Kanada dan jatuh saat melakukan pendaratan di bandara sekitar pukul 14.45 siang waktu setempat. Pesawat yang membawa 80 penumpang termasuk 4 awak ini, jatuh terbalik di landasan pacu di tengah cuaca dingin bersalju. Meski 18 orang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit, seluruh penumpang serta awak pesawat selamat.

    Dugaan sementara penyebab pesawat tersebut jatuh karena ada tiupan angin yang cukup kencang saat hendak mendarat. Ada angin kencang bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 29 mil per jam dan embusan hingga 38 mil per jam pada saat kecelakaan terjadi. Badan cuaca Environment Canada juga melaporkan ada salju yang beterbangan di Toronto ketika pesawat jatuh. “Hembusan angin kencang yang menghantam pesawat saat mendarat, menyebabkan terbalik dan sayapnya robek”, ujar Goelz .

    Goelz juga memuji respons sigap awak pesawat saat insiden terjadi. “Orang-orang mengira mereka hanya bertugas memberi layanan, tetapi sebagian besar pelatihan mereka adalah respons layanan darurat, dan inilah ujiannya. Mereka lulus dengan nilai yang sangat baik,” ungkap Goelz.

    Dewan Keselamatan Transportasi Kanada, lanjut dia, juga sangat ahli. “Mereka akan mengeluarkan laporan awal dalam 30 hari yang menurut saya akan sangat membantu dalam mengungkap apa yang terjadi,” imbuh Goelz. Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat akan turut mengirim penyelidik AS untuk membantu investigasi.

    Menurut CEO Bandara Internasional Pearson Toronto, Deborah Flint, seluruh penumpang dan awak pesawat selamat,  karena kesigapan petugas first responder (tanggap darurat). “Pertama dan yang paling utama, tidak ada korban jiwa dan ini berkat kerja keras dan profesional para first responder di bandara,” kata Flint.

    Flint mengatakan para petugas memberikan respons yang sesuai dengan panduan. Mereka tiba di lokasi kecelakaan dengan cepat dan langsung mengevakuasi semua penumpang serta awak dari dalam pesawat.

    Salahsatu penumpang pesawat, Peter Koukov, mengaku dirinya dan penumpang lain tergantung layaknya kelelawar ketika posisi pesawat terbalik usai jatuh. “Kami jatuh ke daratan, dan kami miring, lalu kami terbalik dan tergantung seperti kelelawar,” tutur Koukov. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan melepas sabuk pengaman, mendorong diri ke bawah, lalu berjalan keluar dari pesawat terbang itu.

    Akibat kecelakaan ini operasional bandara tersibuk di Kanada itu dihentikan sementara. Kelima landasan pacu bandara saat ini ditutup selama waktu tertentu. Beberapa penerbangan dialihkan ke bandara terdekat.  Dua landasan pacu tempat kecelakaan sementara itu akan ditutup selama beberapa hari ke depan untuk dilakukan investigasi. (P-jeffry w)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini