31 C
Jakarta
Monday, August 25, 2025

    Ancaman teroris dan konflik, warga AS diperintahkan tinggalkan Lebanon

    Terkait

    PRIORITAS, 28/6/25 (Jakarta): Departemen Luar Negeri AS menginstruksikan evakuasi terhadap keluarga staf kedutaan dan pegawai pemerintah non-esensial dari Lebanon karena situasi keamanan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

    Dalam pembaruan imbauan perjalanan yang dirilis pada Selasa (24/6/25), Lebanon ditetapkan sebagai wilayah dengan Risiko Level 4, dan warga AS secara tegas diminta untuk menghindari perjalanan ke negara itu.

    “Jangan bepergian ke Lebanon karena kejahatan, terorisme, kerusuhan sipil, penculikan, ranjau darat yang belum meledak, dan risiko konflik bersenjata. Beberapa wilayah, terutama di dekat perbatasan, memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi” demikian bunyi peringatan resmi.

    Sejak 3 Oktober 2023, konflik bersenjata lintas batas antara Hizbullah dan Israel terus berlangsung. Walau sempat mereda pada 27 November 2024, bentrokan militer tetap terjadi di sejumlah wilayah Lebanon, termasuk daerah utara yang jauh dari perbatasan.

    Tidak menjamin perlindungan

    Pemerintah Lebanon, sebagaimana disebutkan dalam pernyataan tersebut, tidak mampu menjamin perlindungan bagi warga AS dari potensi kekerasan dan konflik yang bisa muncul secara tiba-tiba.

    “Perselisihan keluarga, lingkungan, atau sektarian dapat dengan cepat meningkat menjadi kekerasan atau baku tembak tanpa peringatan,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

    Selain itu, kelompok teroris disebut tengah merencanakan serangan yang menyasar lokasi wisata, pusat transportasi, pasar, dan fasilitas pemerintah, dengan sedikit atau tanpa peringatan sebelumnya.

    Peningkatan kejahatan

    Laporan otoritas keamanan Lebanon juga mencatat peningkatan kejahatan kekerasan dan kekerasan bermotif politik. Sejumlah kasus pembunuhan yang belum terpecahkan diyakini berlatar belakang politik.

    Kasus penculikan juga dilaporkan meningkat, baik karena motif politik, kriminal, maupun perselisihan keluarga. Para pelaku penculikan diduga memiliki kaitan dengan organisasi teroris atau kelompok kriminal.

    Selain ancaman keamanan manusia, Lebanon juga menghadapi bahaya dari ranjau darat dan sisa bahan peledak perang, terutama di perbatasan dengan Suriah.

    “Jangan keluar dari jalan menuju area yang ditandai pita plastik merah-putih. Hindari bahu jalan, saluran air, dan jalur tidak bertanda. Jangan sentuh benda apa pun yang menyerupai amunisi yang belum meledak,” demikian imbauan tersebut.

    Kedutaan Besar AS juga memperingatkan warga negara Amerika untuk menghindari wilayah perbatasan Lebanon-Suriah karena bentrokan bersenjata dan serangan udara, serta menyebut adanya risiko penerbangan yang melintasi wilayah udara Suriah, termasuk sebagian penerbangan ke dan dari Beirut. (P-Zamir)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini