33.5 C
Jakarta
Tuesday, August 5, 2025

    Ancaman Israel memicu Iran perkuat kesiapan tempur

    Terkait

    PRIORITAS, 5/8/25 (Jakarta): Panglima Angkatan Darat Iran, Amir Hatami, menegaskan, ancaman dari Israel masih berlangsung dan belum mereda. Ia menambahkan, seluruh cabang militer Iran tetap menganggap situasi masih dalam kondisi konflik.

    Hatami menyatakan pasukan rudal dan drone Iran tetap beroperasi penuh dan siap merespons setiap ancaman baru. “Iran akan terus meningkatkan kemampuan pertahanannya sebagai tanggapan atas serangan udara Israel dan Amerika Serikat pada Juni lalu,” katanya, seperti dilaporkan kantor berita semi-resmi Mehr, Senin (4/8/25).

    Pemerintah Iran meningkatkan kesiapan pertahanannya dan mengeluarkan peringatan tegas, mereka akan merespons secara militer terhadap setiap aksi agresi dari Israel maupun sekutunya. Selain itu, Teheran menolak syarat-syarat negosiasi nuklir yang diajukan oleh Amerika Serikat, termasuk desakan untuk menghentikan program pengayaan uranium, yang menurut Iran dimaksudkan untuk keperluan sipil.

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan, Iran tidak akan diberi kesempatan untuk mengembangkan senjata nuklir. Ia juga memperingatkan, fasilitas nuklir Iran akan menjadi target penghancuran jika program tersebut terus berjalan.

    Iran meningkatkan bidang teknologi

    Sementara itu, Hatami menyampaikan, seluruh unit militer Iran, termasuk keempat matra angkatan bersenjata, tengah fokus meningkatkan kapasitas di bidang sains dan teknologi guna memperkuat kesiapan militer. Iran juga telah membentuk dewan baru yang bertugas mengawasi pengembangan strategi pertahanan serta memperkuat struktur militernya.

    Brigadir Jenderal Ali Fadavi, Wakil Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menyatakan, penguatan perangkat keras militer Iran akan terus berjalan tanpa henti dan dilakukan dengan intensitas maksimal.

    Meningkatnya ketegangan ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan pecahnya konflik militer baru yang bisa mengganggu stabilitas regional dan memengaruhi dinamika geopolitik global. Di sisi lain, perundingan nuklir antara Iran dan negara-negara Eropa terkait perjanjian nuklir 2015 masih berlangsung, dan berpotensi membuka jalur diplomatik baru jika tercapai kemajuan yang berarti. (P-Zamir)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini