PRIORITAS, 16/6/25 (New Delhi): Rangkaian pesan terakhir dari pilot Air India sebelum pesawat jatuh meledak, sempat terekam di Air Traffic Control (ATC) atau menara kontrol lalulintas udara Bandara Ahmedabad di India.
Pesan singkat itu berbunyi: “”Daya dorong tidak tercapai. .. jatuh..jalur komunikasi selama transmisi ini sangat lemah, Mayday”. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari India Today, hari Senin (16/6/25).
Hanya tak sampai semenit setelah lepas landas dari bandara India, pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner jurusan London itu, akhirnya jatuh terhempas ke bangunan bertingkat akademi medis dan meledak.
Sebanyak 270 orang termasuk 241 penumpang, kru dan penghuni asrama medis serta penduduk di kawasan itu tewas dalam tragedi itu.
Pesan terakhir yang dikirim pilot Air India ke pengendali Lalu Lintas Udara di bandara Ahmedabad beberapa saat sebelum pesawat itu jatuh, menandakan ada sesuatu yang salah dengan pesawat.
Penerbangan AI171 itu jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pada pukul 01.37 siang pada hari Kamis, 12 Juni 2025.
Hanya satu orang selamat
Penerbangan naas itu sebenarnya menuju bandara Gatwick London, dengan membawa 242 orang – 230 penumpang, dua pilot dan 10 awak – dan menewaskan 241 orang di antaranya.
Hanya satu penumpang selamat, seorang warga negara Inggris asal India, yang kini masih dirawat di rumah sakit India.
Sebanyak 29 orang lainnya yang tewas adalah mahasiswa akademi medis dan penduduk setempat, yang ikut jadi korban tertimpa bagian badan pesawat dan bangunan yang runtuh.
Kecelakaan yang melibatkan pesawat Air India jenis Boeing 787 Dreamliner ini, menandai kecelakaan fatal pertama pesawat seri 787, sejak debut komersialnya pada tahun 2011.
“Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India (AAIB), yang menyelidiki kecelakaan dan insiden pesawat udara, menemukan kotak hitam pesawat Air India 28 jam setelah tragedi itu”, kata Menteri Persatuan Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu.
Perangkat berwarna oranye yang terletak di dekat ekor pesawat akan membantu menyelidiki penyebab pasti kecelakaan itu.
Dalam pengarahan pertamanya setelah kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, ia mengatakan data kotak hitam dari pesawat naas itu sedang didekodekan.
Semua Boeing 787 diperiksa
Setelah kecelakaan itu, semua pesawat dalam armada Boeing 787-8/9 milik Air India menjalani pemeriksaan keselamatan tingkat lanjut mulai hari Minggu.
Pemerintah India memerintahkan peningkatan pemeriksaan keselamatan pada armada Boeing 787.
Pemantauan sistem bahan bakar, mesin, dan hidrolik termasuk di antara pemeriksaan lanjutan yang diperintahkan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), yang akan meminta laporan pemeriksaan untuk ditinjau.
Beberapa lembaga dan panel tingkat tinggi India juga sedang melakukan penyelidikan ekstensif atas tragedi Air India.
Pemerintah India juga membentuk panitia untuk menyelidiki kecelakaan pesawat Air India, termasuk mengkaji Standard Operating Procedure (SOP) atau Prosedur Operasional Standar. (P-Jeffry W)
