PRIORITAS, 16/9/2024 (Jakarta): Sebanyak 10 lagu hits yang menjadi ikonik grup band RADJA dikemas ulang dalam sebuah album bertajuk “A Tribute to Radja”. Sembilan dari 10 lagu dinyanyikan penyanyi-penyanyi berbakat Indonesia dengan berbagai warna vokal dan gaya baru.
Dikutip dari kapanlagi.com, album dengan format KFC Digital ini menghadirkan 10 lagu ikonik yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan musik RADJA. Namun kali ini, lagu-lagu tersebut dibalut dengan sentuhan yang berbeda dan luar biasa.
Dalam album ini, sembilan dari sepuluh lagu dibawakan oleh artis-artis berbakat Indonesia. Elmatu membawakan “Cinderella” dengan gaya khasnya, sementara Tami Aulia memberikan sentuhan emosional pada lagu “Tulus”.

Hugo Kasela menyajikan interpretasi segar dari “Manusia Biasa”, dan Latoya De Larasa mempersembahkan “Jujur” dengan keunikan vokalnya. “Wahai Kau Cinta” dihidupkan kembali oleh Axel Farden, sedangkan Amanda Caesa membawa nuansa baru ke dalam lagu “Bulan”.

Sementara itu Ricky Rantung menghadirkan “Aku Ada Karena Kau Ada” dengan penuh penghayatan, sementara Nadila Wantari memberikan warna berbeda pada “Benci Bilang Cinta”. Andrea Lee pun turut berkontribusi dengan interpretasinya atas “Yakin”.

Sebagai penutup yang berkesan, RADJA sendiri membawakan lagu T.S.D (Tak Seperti Dulu).
RADJA, yang terdiri atas Ian Kasela (vokal), Moldy (gitar), Ojie (bass), dan Seno (drum), melalui album ini memang bermaksud untuk kembali menyapa para penggemar.
Kolaborasi
Album ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi dari banyak pihak yang terlibat. Mereka adalah Dennis Nussy sebagai produser musik serta Eko Sulistiyo yang melakukan mixing dan mastering, kecuali untuk lagu T.S.D (Tak Seperti Dulu) yang diproduseri oleh RADJA sendiri, dengan dibantu tim dari Kasela Studio.
Album “A Tribute to Radja” dirilis melalui kerjasama dengan GMI Records dan KFC, dan album ini sudah tersedia di KFC Stores seluruh Indonesia. Hadirnya album ini dijadikan bukti nyata tentang kuatnya pengaruh RADJA dalam kancah musik Indonesia, sekaligus memperlihatkan bagaimana karya-karya mereka tetap relevan dan dicintai oleh generasi baru. (P-hdt)