Operasi SAR longsor Cibeunying. (Humas Polri)
PRIORITAS, 14/11/25 (Cilacap): Operasi pencarian dan penyelamatan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada Jumat (14/11/25) sementara dihentikan. Hujan yang kembali turun dan tanah yang makin labil membuat tim tidak bisa melanjutkan pencarian dengan aman.
Kepala Kantor Basarnas Pos SAR Cilacap, M. Abdullah, mengatakan penghentian sementara dilakukan setelah seluruh unsur SAR di jalur evakuasi menilai potensi longsor susulan meningkat tajam.
“Operasi SAR dihentikan sementara karena terkendala cuaca yang hujan dan tanah yang masih labil, yang dapat membahayakan petugas,” ujar Abdullah, dikutip dari Beritasatu.com.
Dilanjutkan apabila situasi dianggap aman
Ia menekankan, pencarian akan dilanjutkan dan diperkuat begitu situasi dianggap aman. Abdullah menuturkan keselamatan anggota tim tetap menjadi prioritas utama di setiap tahap operasi.
“Kami akan memaksimalkan hari ini, tetapi akan mempertimbangkan keselamatan tim SAR juga. Proses pencarian tidak ada target berapa hari, tetapi biasanya 7 hari. Namun, akan tetap dilaksanakan secara maksimal,” lanjutnya.
Berdasarkan data di lapangan, area terdampak longsor mencapai sekitar 32.000 meter persegi dengan tinggi bukit sekitar 60 meter. Material longsor meluncur hingga 540 meter dengan ketebalan antara tiga hingga lima meter.
Pada hari kedua, tim SAR berhasil menemukan satu korban meninggal bernama Yuni. Temuan ini menambah jumlah korban tewas yang ditemukan menjadi tiga orang. Sementara itu, 20 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
Operasi pencarian akan dilanjutkan kembali begitu cuaca membaik dan potensi longsor susulan dianggap menurun. (P-Zamir)
No Comments