30.3 C
Jakarta
Wednesday, August 27, 2025

    Tuding pembakaran antisemit di Sydney dan Melbourne, Australia bantah usir Dubes Iran karena Intervensi Netanyahu

    Terkait

    PRIORITAS, 27/8/25 (Sydney): Australia menegaskan keputusan mengusir Duta Besar Iran murni karena Teheran dituding mengarahkan sedikitnya dua serangan pembakaran antisemit di Sydney dan Melbourne. Pemerintah Australia pada Rabu (27/8/25) menepis klaim Israel bahwa intervensinya mendorong Canberra mengusir Duta Besar Iran Ahmad Sadeghi.

    “Omong kosong,” tegas Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, saat ditanya Radio ABC mengenai pernyataan Israel yang mengaitkan Netanyahu dengan keputusan pengusiran tersebut. “Tidak ada jeda semenit pun antara kami menerima penilaian ini dan mulai mempertimbangkan langkah yang akan diambil,” tegasnya.

    Sebelumnya, juru bicara pemerintah Israel David Mencer menyebut ada intervensi langsung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mungkin memicu sikap tegas Australia. Menurutnya, hubungan kedua negara sempat memburuk sejak Canberra memutuskan mengakui Palestina di Majelis Umum PBB pada September lalu.

    Netanyahu bahkan menyerang Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dengan menyebutnya sebagai politisi lemah yang mengkhianati Israel dan mengabaikan komunitas Yahudi Australia. Sejak perang Israel-Gaza pecah pada Oktober 2023, sejumlah rumah, sekolah, sinagoge, hingga kendaraan di Australia menjadi sasaran vandalisme dan pembakaran antisemit. Insiden Islamofobia juga dilaporkan meningkat.

    Iran tutupi keterlibatan serangan

    Pada Selasa (26/8/25), pemerintah Australia menegaskan bahwa Iran mencoba menutupi keterlibatannya dalam serangan tahun lalu yang menyasar restoran kosher di Sydney dan Sinagoga Adass Israel di Melbourne. Akibatnya, Canberra memerintahkan Dubes Iran meninggalkan Australia dalam waktu tujuh hari—menjadi pengusiran pertama sejak Perang Dunia II.

    Burke menambahkan, meskipun pelaku serangan diduga tidak mengetahui bahwa Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) terlibat, hal itu tidak mengurangi keseriusan tuduhan keterlibatan Iran. Sementara itu, Iran membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari kampanye politik negara-negara Barat yang bermusuhan.

    Sedangkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memperingatkan sekitar 4.000 warga negaranya yang tinggal di Iran agar segera pulang. “Jika Anda berada di Iran, sebaiknya pulang,” ujar Wong kepada Nine News. Dilansir Beritasatu, Wong juga mengumumkan penutupan kedutaan besar Australia di Teheran.(P-wr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini