PRIORITAS, 27/8/25 (Jakarta): Masih langkanya jumlah dokter di Indonesia mendapat perhatian serius Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, informasi yang diperoleh Beritaprioritas, Rabu (27/8/25), Prabowo menargetkan pembukaan 30 Fakultas Kedokteran baru di berbagai perguruan tinggi di Indonesia guna memenuhi kebutuhan dokter umum yang dinilai masih kurang tersebut.
Disebutkan Prabowo juga mengenai rencana pemerintah membuka 148 Program Studi (Prodi) pendidikan spesialis dan subspesialis pada tahun 2025.
“Tahun ini, kita juga akan buka 148 Prodi di 57 Fakultas Kedokteran, dan juga 125 Prodi ini adalah untuk spesialis, dan sisanya, 23 adalah Prodi Subspesialis,” ujarnya saat meresmikan Institute Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Dokter Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/25) tadi malam.
“Saya ingin menambah fakultas kedokteran. Yang sekarang harus kita tambah, jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan,” lanjutnya.
Kejar kekurangan 140.000 dokter
Selanjutnya, Prabowo pun menargetkan ada 30 Fakultas Kedokteran baru segera dibuka. “Insyaallah untuk mengejar tadi 70.000 spesialis dan dokter umum kekurangannya adalah 140.000,” ujar Prabowo.
“Kalau kita mengharapkan mengisi 70.000 dokter spesialis, kita harus menunggu 35 tahun. Jadi, kita harus berupaya dengan langkah-langkah nonnormatif,” katanya.
Ditekankannya, untuk mengejar ketertinggalan ini, pemerintah tidak bisa lagi menggunakan pendekatan biasa (business as usual). “We have to work harder, we have to do our best,” demikian Prabowo Subianto. (P-*r/Bst/jr)