PRIORITAS, 27/8/25 (Nusantara): Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menggelar pembukaan Bulan Gerakan Masyarakat Sadar Hukum (GERMASA) 2025 di Ibu Kota Nusantara (IKN), 21–22 Agustus 2025.
Berdasarkan siara pers dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang diterima Rabu (27/8/25), menyebut, kegiatan ini mengusung semangat partisipasi aktif gereja dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, membuka kegiatan secara resmi dengan menabuh gendang sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong. Ia menegaskan visi IKN sebagai kota inklusif dan ramah lingkungan sejalan dengan semangat GERMASA GPIB.
“IKN tidak hanya pusat pemerintahan, tetapi juga contoh hidup berbangsa yang harmonis, berkelanjutan, dan penuh toleransi. Semangat GERMASA untuk taat hukum dan membangun keadilan adalah fondasi kokoh untuk mewujudkannya,” ujar Basuki.
Hari pertama diisi Dialog Kebangsaan bertema “Partisipasi Gereja dalam Pembangunan Bangsa yang Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2045.” Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melawan hoaks seputar pembangunan Nusantara.
Pada hari kedua, peserta bersama Otorita IKN menanam 100 bibit pohon di Taman Kusuma Bangsa sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Kegiatan dilanjutkan dengan Dialog Strategis di Amphitheater Kemenko PMK menghadirkan Wali Kota Pematang Siantar Wesly Silalahi, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, dan Anggota DPRD Balikpapan Nelly Rongre Turuallo, dipandu jurnalis Metro TV Virgie Baker.
Rangkaian GERMASA GPIB 2025 ditutup dengan doa dan foto bersama di Istana Negara IKN. “Otorita IKN menyambut baik seluruh komponen masyarakat untuk datang dan berpartisipasi membangun Nusantara,” kata Troy Pantouw.
Kehadiran GERMASA GPIB di IKN menegaskan peran gereja dalam merawat keberagaman, menegakkan keadilan, dan menjaga lingkungan—tiga pilar penting menuju Indonesia Emas 2045. (P-bwl)