PRIORITAS, 24/8/25 (Jakarta): Informasi yang masuk di redaksi Beritaprioritas, Minggu (24/8/25), angka pengangguran di Jajarta masih tinggi. Jumlah angkatan kerja Februari 2025 mencapai 5,47 juta orang, atau naik 41,62 ribu orang dibanding tahun lalu. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong warga Jakarta yang masih mencari pekerjaan untuk menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri sebagai solusi untuk menekan angka penganggur di provinsi tersebut.
“Saya sungguh-sungguh mendorong agar warga bekerja di luar negeri dengan memberikan fasilitas pelatihan bahasa asing,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/8/25).
Pramono lalu mendorong warga Jakarta untuk belajar Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa China, Bahasa Arab dan lainnya agar mereka bisa bekerja di luar negeri. “Kami mendorong untuk itu,” lanjutnya.
Di samping itu, pihaknya juga menyediakan pameran bursa kerja (job fair) yang ditargetkan digelar di Jakarta sebanyak 21 kali di tahun ini.
“Saat ini sudah 13 kali ‘job fair’ digelar dan hasilnya kami mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia,” ungkapnya.
Mampu menyerap tenaga kerja
Disebutnya, dari evaluasi dalam “job fair” yang digelar Pemprov DKI Jakarta sudah mampu menyerap tenaga kerja sebagaimana dibutuhkan di sejumlah perusahaan yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis Keadaan Ketenagakerjaan di DKI Jakarta dengan jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 5,47 juta orang naik 41,62 ribu orang dibanding Februari 2024.
Dikatakan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,23 persen poin dibanding Februari 2024.
Sementara penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 5,14 juta orang, naik sebanyak 30,82 ribu orang dari Februari 2024. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar ialah Aktivitas Jasa Lainnya (AJL) sebesar 4,42 ribu orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka naik
Terungkap juga, pada Februari 2025 sebanyak 3,19 juta orang (62,05 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 1,89 persen poin dibanding Februari 2024.
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 6,18 persen, naik sebesar 0,15 persen poin dibanding pada Februari 2024. (P-*r/jr)