Percakapan Noel minta motor Ducati terkuak dalam dugaan korupsi Kemenaker

Khalied Malvino
23 Aug 2025 19:17

2 minutes reading

Ketua KPK Setyo Budiyanto membeberkan percakapan Immanuel Ebenezer saat meminta motor besar ke pejabat Kemenaker dalam kasus dugaan korupsi K3. (Tangkapan layar YouTube KPK RI)

PRIORITAS, 23/8/25 (Jakarta): Motor Ducati milik bekas Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel resmi disita KPK sebagai barang bukti dugaan kasus korupsi.

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap percakapan Noel saat meminta motor ke Irvian Bobby Mahendro, pejabat Kemenaker yang juga jadi tersangka.

“Saat minta motor, IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) ngomong ke IBM (Irvian Bobby Mahendro), saya tahu kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa,” kata Setyo, dikutip Sabtu (23/8/25).

Setelah itu, Irvian membeli satu unit Ducati Scrambler biru berpelat nomor B 4225 SUQ. Motor itu kini dalam penyitaan penyidik.

“Motor ada di rumah anaknya, Kamis diantar ke kantor KPK,” ujar Setyo.

Pelat motor palsu

Penyidik menemukan pelat nomor motor tersebut palsu. Hal ini menambah daftar panjang barang bukti kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3.

Setyo juga menyebut Noel pernah meminta uang kepada Irvian untuk renovasi rumah. Permintaan itu membuat Noel menerima dana Rp3 miliar.

Menurut Setyo, Noel kerap menjuluki Irvian sebagai “sultan”. Istilah itu menandakan Irvian sebagai pejabat paling banyak uang di Ditjen Binwas K3.

“IEG menyebut IBM (Irvian Bobby Mahendra) sebagai ‘sultan’, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” katanya.

17 Sep 2025

Modus pemerasan sertifikasi K3

KPK menyatakan dugaan korupsi terjadi lewat pemerasan kepada perusahaan yang mengurus sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Pekerja harus membayar biaya hingga Rp6 juta, padahal tarif resmi hanya Rp275 ribu. Selisih dana itu kemudian mengalir ke sejumlah pihak hingga Rp81 miliar.

Selain Noel dan Irvian, penyidik sudah menetapkan sembilan tersangka lain. Mereka mencakup pejabat aktif Kemenaker dan pihak swasta yang ikut menikmati uang haram tersebut.

Kasus ini menjadikan Noel sebagai anggota Kabinet Merah Putih pertama yang terjerat dugaan korupsi. Ia sudah dicopot dari jabatan wakil menteri. (P-Khalied M)